Insiden Citilink di Bandara Minangkabau Janggal  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 7 April 2013 13:46 WIB

ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II menyatakan masih menunggu laporan hasil pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai insiden yang dialami pesawat Citilink. "Kami masih belum tahu penyebabnya karena laporan KNKT belum keluar," kata General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau, Rian Hadihito, saat dihubungi Tempo, Minggu, 7 April 2013.

Ia menjelaskan, ketika insiden terjadi, angin sedang bertiup cukup kencang di bandara tersebut. Rian menyebutkan, kecepatan angin saat itu berkisar sekitar 10-12 knott. Menurut dia, kondisi semacam itu tidak biasanya terjadi di Bandara Internasional Minangkabau.

Rian mengungkapkan, telah dilakukan perbaikan terhadap lampu-lampu di runway yang tertabrak pesawat Citilink dalam insiden tersebut. "Begitu KNKT datang, mengambil foto, dan melakukan pemeriksaan, kami langsung adakan perbaikan," ucapnya.

Menurut Rian, insiden karena cross-wind ini merupakan yang pertama di bandara itu. Meski cukup kencang, ia berpendapat angin dengan kecepatan tersebut tak seharusnya menyebabkan insiden. Saat ini, kata dia, KNKT masih memeriksa kapten pilot pesawat itu.

"Kita lihat saja nanti hasil pemeriksaan kaptennya," ujar Rian. Ia menuturkan, KNKT akan memberi laporan menyeluruh pada Senin, 8 April 2013.

PT Citilink Indonesia menyatakan, salah satu armadanya mengalami insiden di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. "Ban pesawat pecah dan pesawat menabrak tiga lampu di runway," kata Vice President Marketing and Communication Citilink, Aristo Kristandyo, saat menghubungi Tempo, Sabtu, 6 April 2013.

Peristiwa itu dialami pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG-970 rute Jakarta-Padang. Meski mengalami pecah ban, kata Aristo, pesawat tersebut bisa melakukan pendaratan sebelum akhirnya ditarik ke apron.

Seluruh penumpang dan kru pesawat selamat. Setelah 135 penumpang dan kru turun, pesawat pun menjalani perbaikan. Aristo menjelaskan, dugaan sementara dari penyebab insiden itu adalah angin dari samping atau cross-wind.

"Tapi kami masih menunggu hasil dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," ucapnya. Memang saat kejadian, kata dia, curah hujan tinggi.

Ia pun menjelaskan, 23 penumpang penerbangan QG-971 dengan pesawat yang sama, untuk rute Padang-Jakarta, telah diberangkatkan pada malam yang sama. "Sedangkan 85 penumpang lainnya diterbangkan ke Jakarta hari ini," ujar Aristo.

MARIA YUNIAR

Topik Terhangat Tempo:

Penguasa Demokrat
|| Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Berita lainnya:

Investigasi TNI AD Dinilai Penuh Rekayasa
Profil Grup 2 Kopassus, Penyerang LP Cebongan
SBY Bilang Pelaku Penyerangan LP Cebongan Kesatria
Wiranto: Pengungkapan Kasus Cebongan Cukup 1 Hari

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

29 hari lalu

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan East Flyover akses Bandara Soekarno - Hatta pada Senin 1 April 2024.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

50 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

52 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

3 Vending Machine Khusus UMKM Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, ada Rendang hingga Kentang Mustopa

30 Januari 2024

3 Vending Machine Khusus UMKM Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, ada Rendang hingga Kentang Mustopa

PLN, TELKOM dan BNI bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II resmi mengoperasikan tiga vending machine UMKM di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

5 Bandara AP II ini Buka Rute Penerbangan Baru, ke Mana Saja?

23 Januari 2024

5 Bandara AP II ini Buka Rute Penerbangan Baru, ke Mana Saja?

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bersama maskapai penerbangan membuka rute-rute penerbangan baru di lima bandara yang dikelolanya.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya