Kopassus Penyerbu LP Sleman Terkait Utang Budi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 4 April 2013 18:50 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (dua kiri) bersiap memberikan keterangan pers terkait insiden penyerangan oleh gerombolan bersenjata ke LP Cebongan Sleman di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat (29/3). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Tim Investigasi Markas Besar TNI Angkatan Darat, Unggul K. Yudhoyono, mengatakan, penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di Sleman, Yogyakarta, terkait dengan utang budi eksekutor berinisial U kepada Sersan Kepala Heru Santoso.

"Santoso sebagai atasan langsung eksekutor karena pernah menyelamatkan nyawanya ketika eksekutor tengah menjalankan tugas," kata Unggul dalam konferensi pers di gedung Kartika Media Center, Mabes TNI AD, kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 4 April 2013.

Unggul menambahkan, penyerangan dilakukan U sebagai tindakan reaktif atas pembunuhan Santoso pada 19 Maret 2013 dan pembacokan Sersan Satu Sriyono pada 20 Maret 2013. “Karena jiwa korsa dan membela kehormatan kesatuan,” ujar Unggul. Sriyono adalah teman seangkatan U.

Namun, meski didasari jiwa korsa, Unggul menyebutkan, penerapan jiwa korsa dalam penyerangan itu tidak tepat. Pelaku akan diadili dengan pengadilan militer. “Para pelaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Unggul. Penyelidikan selanjutnya akan dilakukan polisi militer.

Dalam konferensi persnya, Unggul menjelaskan, serangan di LP Cebongan terjadi pada pukul 00.15 WIB, dilakukan oleh 11 anggota TNI AD Grup II Kopassus di Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah. Hanya satu orang berinisial U sebagai eksekutor.

Delapan anggota pasukan elite itu menjadi pendukung penyerangan. Mereka menggunakan satu unit Toyota Avanza biru dan satu unit Suzuki APV. Namun, Unggul menyebutkan, ada seorang anggota Kopassus yang berusaha untuk mencegah penyerangan. Sayangnya tidak berhasil.

Kelompok penyerang terdiri atas tiga orang yang berasal dari pelatihan Gunung Lawu di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Senjata dibawa dari tempat pelatihan untuk melakukan penyerangan. Senjata yang dipakai terdiri atas enam pucuk AK-47, dua pucuk AK-47 replika, dan satu pistol Sauer replika.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

12 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

16 April 2023

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

16 April 2023

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah

Baca Selengkapnya

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

16 April 2022

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.

Baca Selengkapnya

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

8 Januari 2022

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.

Baca Selengkapnya

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

23 Maret 2018

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

Dari Danjen Kopassus, Madsuni kini Panglima Kodam XIII Merdeka di Manado Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

HUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi

17 April 2017

HUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi

Panglima TNI memberikan penghargaan secara simbolis kepada sejumlah prajurit Kopassus yang telah gugur.

Baca Selengkapnya