TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi mengaku pesimistis kasus penyerangan dan penembakan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta bisa terungkap jika ada tiga tim berbeda yang menginvestigasi. Sebab tim investigasi yang terdiri dari Polri, TNI, dan Komnas HAM ini bekerja secara sendiri-sendiri.
Dia khawatir ketiga lembaga itu malah saling bersaing. "Bisa saja mereka punya kepentingan masing-masing," kata Hendardi saat dihubungi Tempo, Rabu 3 April 2013.
Parahnya, dia melanjutkan, dalam persaingan itu malah ada fakta kejadian yang dikaburkan bahkan dihilangkan. Jika sampai fakta kejadian dikaburkan atau dihilangkan, sudah tentu kasus Cebongan bakal berhenti di tengah jalan.
Hendardi pun meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun tangan. Menurut dia, langkah yang perlu dilakukan SBY adalah membentuk tim independen untuk menggantikan tiga tim itu. Anggota tim independen itu bisa saja dari unsur TNI, Polri, dan Komnas HAM. Namun ditambah ahli-ahli dari Perguruan Tinggi, LSM dan lainnya.
"Lagi pula kalau tetap tiga tim, nantinya pasti bingung hasil investigasi mana yang benar dan yang dipakai," kata dia.
Jika tetap tim independen tak dibentuk, Hendardi yakin kasus Cebongan bakal menyusul kasus-kasus lain yang melibatkan TNI. Antara lain kasus pembunuhan Sari Dewi tahun 1983, ustadz Cecep Bustomi dari Hizbullah tahun 2000.
"Belum lagi kasus pembakaran OKU, aksi koboi Salemba, mana kelanjutannya sekarang, tertutup semua."
INDRA WIJAYA
Berita Tempo Lain:
Video Bule Pilih 'Berdamai' dengan Polantas Bali
Kasus Cebongan, Senjata Kopassus Akan Diperiksa
Mahfud MD: Saya Takut Jadi Presiden!
Komite Etik KPK Umumkan Hasil Investigasi Hari Ini
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Belum Sempurna
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
9 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
10 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
11 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
11 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
11 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
12 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
12 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
12 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya