Komnas HAM Akan Bertemu Kopassus Pekan Ini  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 2 April 2013 06:58 WIB

Petugas Brimob bersenjata laras panjang berjaga di depan Lapas IIB Cebongan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (23/3). Segerombolan orang bersenjata laras panjang telah menyerbu Lapas Cebongan dan membunuh 4 orang tersangka pembunuhan Sertu Santoso. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siti Noor Laila mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan jadwal pasti untuk bertemu dengan pihak Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terkait dengan dugaan keterlibatan prajurit Kopassus dalam penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, pada Sabtu, 23 Maret 2013. “Sudah koordinasi dan dijadwalkan hari Jumat,” kata Siti saat dihubungi Tempo, Senin, 1 April 2013.

Dalam pertemuan itu, lanjut Siti, ia meminta pihak Kopassus untuk menghadirkan kepala satuan (kasat), panglima kodam (pangdam), komandan korem (danrem), dan komandan distrik militer (dandim) yang membawahkan wilayah penjara Sleman.

Siti mengatakan, pertemuan dengan pihak Kopassus cukup penting untuk konfirmasi dan klarifikasi tentang temuan-temuan Komnas HAM di lapangan. Ia menolak jika pertemuan pihaknya dengan Kopassus terkait kabar yang beredar tentang keterlibatan Kopassus dalam penyerangan di LP Cebongan. “Tidak hanya Kopassus, kami juga meminta keterangan dari beberapa pihak lainnya,” kata Siti.

Siti menyebutkan, beberapa pihak yang sudah ia temui terkait kasus penyerangan tersebut, antara lain, pihak LP, pengacara korban, masyarakat Yogyakarta yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Kapoltabes DI Yogyakarta, Kapolres Sleman, masyarakat sipil Yogyakarta yang tergabung dalam Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. “Kami ketemu Sultan karena ada masyarakat Yogya yang merasa tidak aman,” dia menjelaskan.

Dari temuan-temuan di lapangan, Siti menilai, penyerangan di LP Cebongan sangat terencana dan dilakukan oleh orang-orang yang sangat terlatih. Namun Siti belum sampai pada kesimpulan pihak mana saja yang terlibat. “Kalau yang saya lihat, seharusnya kepolisian sudah bisa mengidentifikasi pelakunya,” kata dia.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler lainnya:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan

Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak

Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Jakarta

Malam Jahanam di Cebongan

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

9 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

12 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya