Sastra Berperan Membangun Bangsa

Reporter

Editor

Kamis, 26 Agustus 2004 12:10 WIB

TEMPO Interaktif, Manado:Kesusastraan memiliki peran yang penting dalam membangun jati diri bangsa. Untuk mengangkat harkat dan martabat ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. "Bagaimana membangun kebudayaan, khusus sastra ini tantangan bersama," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika, ketika membuka Konferensi Internasional Kesusastraan XV, di Manado, Sulawesi Utara Rabu (25/8). Krisis multidimensi yang dilalui bangsa Indonesia taklain dan tak bukan merupakan krisis budaya. Antaralain masalah akhlak, moral, nilai dan konsep. "Iniyang harus kita luruskan," ujarnya.Menurut Ardika untuk meluruskan ini peran sastrasangat penting dan mutlak dilakukan. Pembangunanberwawasan budaya adalah bagaimana politik dan ekonomidilandasi nilai-nilai budaya. Memasukkan nilai-nilaibudaya ini melalui peran sastrawan dalam karyanya.Peran sastrawan untuk menggerakkan hati.Ketua Umum Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia(HISKI) Riris K. Toha-Sarumpaet mengatakan ilmu sastraterkait erat dengan disiplin ilmu lainnya. Misalnya,politik, ekonomi, sosial, seni, arsitektur danlain-lain. Di dalam karya sastra terekam strukturperasaan dan permasalahan zamannya. "Ilmu sastramemiliki peluang mengungkapkan demi kearifan bangsa,"katanya.Dalam konferensi ini tema yang diangkat HISKI, "SastraBandingan: Membuka dialog antar disiplin ilmu danantar budaya." Ilmu sastra bandingan ini menjadi fokuskonferensi. Ini merupakan sarana membuka dialog antarbudaya. Verrianto Madjowa - Tempo News Room/b>

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

3 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya