TEMPO Interaktif, Batam: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Feisal Tamin mempertanyakan dana perpisahan anggota dewan perwakilan rakyat kota Batam mencapai miliaran rupiah, sebab itu sangat tidak effisien dan justru menghamburkan uang negara. "Untuk apa uang sebanyak itu hanya untuk perpisahan," katanya. Padahal, realitanya tidak ada perpisahan. Yang ada hanya pergantian, sementara orangnya masih berada dilingkungan kita. "Saya setuju saja bila dana sebesar itu dibatalkan," ungkapnya di God Way Hotel usai membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Effisiensi dan disiplin kerja Aparatur Negara di Batam, Kamis ( 26/08). Feisal Tamin juga menjelaskan di departemennya saja saat ini telah melakukan effisiensi dibidang keuangan. Contohnya kendaraan yang digunakan tidak lagi sedan, tapi sudah Kijang.Penghamburan uang itu mengindikasikan ketidakdisiplinan aparatur negara dan tidak memahami apa yang telah digariskan. "Aparatur negara lebih banyak main golf," ujarnya dihadapan ribuan PNS dari seluruh Indonesia.Dana perpisahan Anggota DPRD Kota Batam periode 1999-2004 dianggarkan Rp.1,2 miliar. Uang tersebut rencananya digunakan untuk perpisahan Rp. 470 juta dan Rp.550 juta untuk pelantikan anggota dewan yang baru. Dana tersebut masuk dalam APBD 2004 Kota Batam. Namun banyak kalangan protes dana sebesar itu, sebab masih banyak hal yang perlu diperhatikan untuk perbaikan kehidupan rakyat Batam khusunya yang masih tinggal di rumah liar.Rumbadi Dalle - Tempo News Room