Fitra Temukan Dana Rp 97 Miliar di Polri Tak Jelas

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 31 Maret 2013 12:31 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menemukan ada penerimaan dana di tubuh Kepolisian Republik Indonesia sebesar Rp 97,8 miliar pada 2011 yang tidak jelas peruntukannya. Dana tersebut merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan penggunaannya tanpa ada persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Koordinator Advokasi Fitra, Muhammad Maulana, mengatakan, dana tersebut berpotensi besar disalahgunakan. "Kami menduga bisa jadi ada yang mengalir ke petinggi-petinggi Polri karena tidak dikelola melalui mekanisme APBN," kata Maulana saat konferensi pers di kantornya, Ahad, 31 Maret 2013.

Maulana mengatakan, seusai hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan, dana tersebut terdiri atas bagi hasil retribusi parkir berlangganan sebesar Rp 4 miliar, pelatihan Rp 17,7 miliar, pelayanan rumah sakit non-badan layanan umum Rp 10,8 miliar, dan pengamanan obyek vital Rp 64,67 miliar. Dia menduga sumber dana retribusi parkir berlangganan tersebut diperoleh dari bagi hasil berdasarkan kontrak antara Kepolisian dan perusahaan jasa parkir.

"Secara pasti, kami juga belum tahu sumbernya seperti apa dan penggunaannya seperti apa. BPK juga tidak menjelaskan soal itu dalam temuannya," kata Maulana.

Menurut dia, empat item penerimaan non-APBN tersebut tidak masuk sebagai jenis PNPB Polri sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Janis PNPB yang berlaku pada Polri. Penerimaan itu juga tidak pernah dilaporkan kepada Kementerian Keuangan. Namun, penerimaan itu sangat signifikan.

"Karena belum diatur dalam PNPB, maka Polri menggunakan berdasarkan rumusan internal di Kepolisian," kata Maulana.

Fitra, kata Maulana, merekomendasikan agar Kementerian Keuangan merevisi PP 50 Tahun 2010 tersebut, dan meminta Kepala Polri menertibkan penerimaan dan penggunaan dana non-APBN tersebut.

RUSMAN PARAQBUEQ

Baca juga
EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Seleb

Terpopuler

Akhirnya, Bapak dan Anak Pimpin Partai Demokrat

Tudingan Via Facebook Soal Penyerbuan LP Sleman

Berapa Tarif Ki Joko Bodo?

Abraham Bungkam Soal Usaha Pendongkelan Dirinya

Menulis Kasus LP Sleman di FB, Siapa Idjon Djanbi?

Acara Kongres Demokrat Kacau Balau

Topik terhangat: Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo Nasib Anas

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

23 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya