TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siti Noor Laila menyebutkan, salah satu poin yang akan dibahas dalam pertemuan antara pihaknya dan Kopassus adalah permintaan klarifikasi. Sebelumnya, Komnas HAM gagal bertemu dengan Kopassus pekan lalu lantaran harus melalui izin Markas Besar TNI dan Markas Besar TNI Angkatan Darat.
"Kami akan mencocokkan data, informasi, serta keterangan dari hasil penyelidikan polisi dan Komnas HAM di lapangan," kata Siti kepada Tempo, Ahad, 31 Maret 2013. Dia menolak menyebutkan poin lainnya yang hendak dibahas.
Rencananya, besok, Senin, 1 April 2013, Komnas HAM akan mengirimkan surat izin dan koordinasi kepada Mabes TNI dan Mabes TNI Angkatan Darat untuk memperoleh izin pertemuan dengan Kopassus dan Komando Daerah Militer Diponegoro (Kodam). "Kami juga menunggu hasil investigasi internal TNI Angkatan Darat," ucap Siti.
Ketika ditanya apakah dia mengkhawatirkan adanya intervensi dalam hasil investigasi tim TNI, Siti pun menjelaskan, "Itu sudah ada aturannya, investigasi dilakukan oleh TNI dan juga polisi. Kami juga mengadakan penyelidikan."
Jumat lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo menyatakan dibentuknya tim investigasi untuk penanganan kasus penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Tim dipimpin oleh Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Brigadir Jenderal Unggul. "Hasil temuan sementara tim investigasi kepolisian memperlihatkan keterlibatan oknum TNI AD yang bertugas di Jawa Tengah," kata Pramono.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga
EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Seleb
Terpopuler
Akhirnya, Bapak dan Anak Pimpin Partai Demokrat
Tudingan Via Facebook Soal Penyerbuan LP Sleman
Berapa Tarif Ki Joko Bodo?
Abraham Bungkam Soal Usaha Pendongkelan Dirinya
Menulis Kasus LP Sleman di FB, Siapa Idjon Djanbi?
Acara Kongres Demokrat Kacau Balau
Topik terhangat: Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo Nasib Anas
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
10 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
10 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
11 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
12 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
12 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
12 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
12 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
12 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya