Pembunuhan Kapolsek Dolok Diduga Terencana

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 28 Maret 2013 16:26 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Agus Rianto, mengatakan, para pelaku diduga telah membunuh korban secara terencana. Sebab, pada mulanya, Kepala Kepolisian Sektor dan anak buahnya melepaskan pelaku judi, yang sudah ditangkap sebelumnya, setelah terkepung warga. Kapolsek dan polisi lain pun berhasil melepaskan diri dari ancaman amukan massa.

Belakangan, massa tetap mengejar Kapolsek yang sudah jauh dari lokasi penangkapan pelaku, Yeni Sumbayak, di Desa Dolok Saribu. "Massa mengejar, menganiaya, sehingga menyebabkan korban meninggal," kata Agus di kantornya, Kamis, 28 Maret 2013.

Sejurus kemudian, kata Agus, istri Yeni Sumbayak, Boru Aruan, meneriaki pencuri kepada Kapolsek dan anak buahnya. Warga berdatangan dan berusaha menganiaya keempatnya. Kalah jumlah, Kapolsek mengalah dan melepaskan Yeni.

Mereka berusaha menyelamatkan diri. Sekitar 5 kilometer dari TKP penangkapan Yeni, tepatnya di Dusun Rajanihuta Nag. Buttu Bayu Paneraja, Kecamatan Dolok Perdamean, warga menangkap Kapolsek dan menganiayanya. Kapolsek Ajun Komisaris Andar Siahaan pun tewas. "Warga beringas dan tidak menghiraukan tembakan peringatan petugas," kata Agus.

Menurut Agus, Kepolisian Resor Simalungun telah menangkap seratus lebih warga yang diduga mengetahui dan terkait dengan peristiwa tersebut. Namun polisi baru menetapkan 16 orang sebagai tersangka. Yeni pun belum ditangkap lagi.

Agus mengatakan, Kepolisian belum memastikan Yeni merupakan bandar judi. "Kami masih mendalami dan mengembangkan kasus ini," kata Agus.

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik Terhangat Tempo.co: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo

Baca juga
Penyerang LP, Polisi Enggan Berandai-andai

Giliran Polisi Mabes Terjaring Operasi Narkotika

Satu Perampok Toko Emas di Jember Tewas Ditembak

Ciri Penyerang LP Cebongan Sleman Diketahui

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya