TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono bekerja sama mengusut kasus penyerangan penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
"Intinya, Presiden meminta Polri berkoordinasi dan bekerja sama dengan TNI untuk menindaklanjuti insiden di Lembaga Pemasyarakatan Sleman," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu pagi, 27 Maret 2013.
Saat ini, Julian menambahkan, Polri dan TNI sudah menjalin kerja sama pengusutan insiden penyerangan tersebut. "Yang jelas, ini sudah mendapatkan arahan langsung dari Presiden ke Kapolri dan Panglima TNI terkait penanganan secara tepat terhadap insiden Sleman," ujarnya.
Kasus penyerangan LP Cebongan masih menjadi misteri sejak terjadi pada Sabtu, 23 Maret 2013, sekitar pukul 00.15 WIB. Penyerangan yang diduga dilakukan sekitar 17 orang bersenjata api dan granat ini hanya meninggalkan barang bukti berupa 31 selonsong peluru kaliber 7,62 milimeter dan 16 anak peluru.
Penyerangan ini menyebabkan empat tahanan titipan Kepolisian Daerah Yogyakarta tewas. Empat tahanan yang ditembak mati adalah Hendrik Angel Sahetapy alias Deki, Adrianus Candra Galaja alias Dedi, Yohanis Juan Manbait, dan Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu (Adi).
Mereka tewas setelah ditembak oleh seorang dari gerombolan penyerang penjara. Empat tahanan yang tewas itu merupakan tersangka pembunuh seorang anggota Komando Pasukan Khusus, Sersan Satu Santosa, tiga hari sebelumnya.
Kepala Penerangan Kopassus Mayor Susilo berjanji akan menindak tegas anggotanya jika terlibat penyerangan penjara Cebongan. Hingga kini, Kopassus mengklaim belum ada bukti keterlibatan mereka. "Kami menunggu hasil penyelidikan kepolisian," katanya.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Adi VS Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
9 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
10 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
11 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
11 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
11 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
12 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
12 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
12 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
12 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya