Sidang Kasus Buyat Ditunda

Reporter

Editor

Selasa, 24 Agustus 2004 12:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Persidangan gugatan LBH Kesehatan kepada Menteri Kesehatan hari ini, Selasa (24/8) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hanya berlangsung sekitar 15 menit. Persidangan terpaksa ditunda hingga pekan depan (31/8) karena syarat formil belum dipenuhi oleh pihak tergugat. Menteri Kesehatan selaku pihak tergugat telah memberikan kuasa kepada Jaksa Agung RI untuk mewakilinya dalam kasus ini. Namun dalam persidangan, pegawai kejaksaan agung yang hadir mewakili jaksa agung tidak membawa surat kuasa khusus substitusi, sehingga majelis hakim yang diketuai oleh Sudajatno menunda persidangan. "Surat kuasa khusus dari Menkes telah kami terima tanggal 14 Agustus, tetapi sekarang diperlukan surat kuasa khusus substitusi dan surat itu masih dalam proses pembuatan," ujar Tati Sitanggang, pegawai kejaksaan agung yang hadir mewakili dalam sidang. Kuasa hukum penggugat, August H. Pasaribu menganggap Menteri Kesehatan belum siap dalam hal ini. "Harusnya Menkes bila memberikan kuasa, harus dilihat sampai ke jajaran siapa yang mewakilinya di pengadilan, jangan hanya sebatas instruksi," ujarnya. August juga melihat Menteri Kesehatan tidak serius menanggapi kasus ini. "Sebelumnya mereka mengatakan mereka siap digugat ke Mahkamah Internasional sekalipun, sementara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini, mereka hanya menunjukkan hal seperti ini. Masalah administrasi yang dianggap kecil tetapi sangat menentukan masalah yuridis formil nantinya," ujar August kecewa. Khairunnisa - Tempo News Room [Edit] - [ Download Article ]

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

44 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya