Indonesia Mulai Ekspor Roket ke Chile  

Reporter

Senin, 25 Maret 2013 18:25 WIB

Penutup kepala roket Smoke warhead 70mm siap kirim saat rillis ekspor perdana PT. Sari Bahari di lokasi workshopnya Jl. Muharto, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3). Sebanyak 260 unit kepala roket Smoke warhead 70 mm akan dikirim ke Republik Chille. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - PT Sari Bahari, sebuah perusahaan alat pertahanan di Malang, Jawa Timur, mengekspor 260 kepala roket latih (smoke warhead) kaliber 70 milimeter (mm) ke Republik Cile di Amerika Selatan. Ini merupakan ekspor pertama pabrik swasta tersebut.

Sebelumnya, seluruh produk roket hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Kami berhasil menyisihkan 43 negara dalam tender internasional," kata Direktur Utama PT Sari Bahari, Ricky Hendrik Egam, Senin, 25 Maret 2013.

PT Sari Bahari bekerja sama dengan perusahaan Fabricas Maestranzas del Ejercito (FAMAE) Cile. Roket ini akan digunakan untuk latihan perang bagi militer angkatan darat, udara, dan laut. PT Sari Bahari mengantongi izin ekspor dari Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemenhan) pada 6 Maret 2013.

Ekspor ini, kata Ricky, membuktikan pengakuan produk industri pertahanan Indonesia tak kalah dibanding produk negara lain. Ia berharap ekspor perdana ini memacu semangat perseroan untuk meningkatkan kualitas dan produksi.

Roket ini biasa digunakan para pilot tempur untuk berlatih menembak sasaran sejauh 8 kilometer. Setelah ditembakkan, roket mengeluarkan asap. Sehingga menjadi bahan evaluasi pilot untuk menembak target sasaran tembak. Roket produksi industri pertahanan yang beralamat di Jalan Muharto 125 Malang ini telah diuji dan mendapat sertifikat dari kelaikan dari Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan Markas Besar TNI AU.

Sejak dibentuk Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), katanya, pertumbuhan industri pertahanan semakin baik. Apalagi, industri pertahanan dalam negeri dilindungi melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, sehingga industri pertahanan dalam negeri mendapat prioritas utama. Seluruh kebutuhan alat utama sistem pertahanan pun menggunakan produk dalam negeri.

Sari Bahari juga memproduksi roket jenis Fin Folding Aerial Rocket (FFAR) dengan hulu ledak sesuai standar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). FFAR diproduksi kerja sama dengan PT Dahana, sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang bahan peledak. "Di sini produksi longsong, pengisian bahan peledak oleh PT Dahana di Subang Jawa Barat," ujarnya.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos M Hutabarat, menyatakan ekspor ini menunjukkan produksi industri pertahanan Indonesia telah diakui dunia. Secara teknologi, katanya, pertahanan nasional tak kalah bersaing dengan negara maju. "Roket produksi PT Sari Bahari lebih unggul dari sisi aerodinamika," katanya.

Selain itu, akurasi tembakan ke sasaran lebih baik. Kemampuan luncuran asap yang dikeluarkan setelah ledakan bertahan sampai dua menit. Sedangkan produk sejenis dari negara lain kurang dari satu menit.

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang

Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman

Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma

Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras

Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

18 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

6 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

13 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

23 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

29 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

29 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya