Pasca-Penyerbuan, Penjara Cebongan Diminta Diubah

Reporter

Senin, 25 Maret 2013 11:36 WIB

Petugas Brimob bersenjata laras panjang berjaga di depan Lapas IIB Cebongan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (23/3). Segerombolan orang bersenjata laras panjang telah menyerbu Lapas Cebongan dan membunuh 4 orang tersangka pembunuhan Sertu Santoso. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyerbuan kelompok bersenjata ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang menewaskan empat tahanan, Sabtu, 23 Maret 2013, dinilai akan berdampak psikologis bagi tahanan lain.

Sosiolog kriminalitas Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Suprapto, mengatakan, peristiwa yang disaksikan langsung para tahanan itu setidaknya akan memberi dua pengaruh.

"Pertama halusinasi, kedua ilusi," kata Suprapto, Senin, 25 Maret 2013. Halusinasi akan membuat tahanan yang menyaksikan terus-menerus terbayang akan peristiwa penembakan itu layaknya menonton sebuah film yang diputar berulang-ulang. "Tidak ada peristiwa apa-apa, dia (tahanan) terus membayangkan itu seolah-olah masih berlangsung," kata dia.

Namun halusinasi itu tak seberapa. Lebih parah jika yang terjadi adalah dampak ilusif. Pada tingkatan ini, tahanan akan merasa semua pihak yang ditemuinya adalah pelaku penyerbuan yang dianggap suatu saat bisa mengancam keselamatannya. Bukan lagi trauma lahiriah, tapi trauma yang lain.

"Kalau depresi psikologis ini dibiarkan, lama-lama menimbulkan kerusakan jaringan otak. Jadi gangguan jiwa akut," kata dia. Terlebih para tahanan berada di sel dengan ruang gerak yang terbatas.

Meski demikian, Suprapto mengatakan, kecil kemungkinan jika aksi kekerasan itu akan menular dan diikuti para tahanan. "Lepas kontrol dan meniru kecil kemungkinannya, tapi takut berkepanjangan lebih besar kemungkinannya," kata dia.

Untuk mengatasi persoalan traumatis, Suprapto merekomendasikan sejumlah cara. Cara paling sederhana adalah mendatangkan psikolog untuk mengecek kondisi mental para tahanan secara berkala.

Namun, dengan peristiwa yang terjadi, ia tak begitu yakin cara mendatangkan psikolog ini berjalan mulus dan langsung menyelesaikan. Perlu ditunjang cara lain untuk mengikis dampak ilusi karena ingatan manusia sangat kuat akan suatu suasana.

"Suasana dalam penjara perlu diubah, mungkin penataan ruangnya," kata dia. Misalnya saja, di sel bekas pembantaian digunakan sebagai tempat lain yang tak berhubungan dengan kurungan. Seperti kantor administrasi sementara, transit sipir, atau bahkan ruang makan. "Yang penting jangan membuat ruang itu seperti kosong dan memposisikan sebagai tempat angker. Bisa dipakai untuk banyak orang aktivitas lain," kata dia. Jika cara itu tak juga berhasil, Suprapto merekomendasikan dilakukan kebijakan penukaran tahanan dengan penghuni LP lain di DIY.

Kepala LP Sleman, Sukamto menuturkan, sebanyak 31 tahanan menyaksikan secara langsung eksekusi empat tahanan pembunuh anggota Kopassus, Sersan Satu Santosa, oleh sekelompok orang tak dikenal, Sabtu dinihari. Selain telah memberi penjelasan bahwa kejadian serupa tak terulang, pihaknya juga berencana mendatangkan psikolog untuk menyembuhkan trauma para tahanan. Simak penyerangan penjara Sleman di sini.

PRIBADI WICAKSONO

Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Terpopuler:
Inul Daratista Siapkan Bisnis Baru.
Kimberly Ryder Gugup Bertemu Demi Lovato

Demi Lovato Panaskan Istora

Pure Saturday Ramaikan ARTE Arts Festival

Miss Hong Kong Kagum pada Perempuan Berjilbab

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

9 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

12 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya