TEMPO.CO, Yogyakarta - Ruang sel di blok A5 (blok Anggrek Nomor 5) di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di kabupaten Sleman akan dicat ulang. Ruang sel berukuran sekitar 40-45 meter persegi itu merupakan bekas sel yang dihuni empat tahanan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditembak mati oleh kawanan bersenjata pada 23 Maret, menjelang dinihari.
"Karena kondisi sel itu bisa menimbulkan trauma," kata Kepala LP Cebongan B. Sukamto saat ditemui di LP, Ahad, 24 Maret 2013.
Dia menjelaskan, di ruang sel masih ditemukan bekas-bekas penembakan. Antara lain bercak-bercak darah empat tahanan yang ditembak. Juga bekas tembakan. "Kami akan cat ulang. Juga kami ganti kasurnya," kata Sukamto.
Fasilitas di dalam sel tersebut berupa kasur, jumbo tempat air panas, serta kamar mandi dan kakus di dalam sel.
Hingga saat ini, ruang sel tersebut dikosongkan, lantaran masih diperlukan untuk penyidikan polisi. Sebelumnya, 35 orang berstatus tahanan berada di dalam ruang sel tersebut sebelum penembakan terjadi. Empat orang di antaranya adalah tahanan yang ditembak.
Mereka merupakan tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI Angkatan Darat Kesatuan Kopassus Kandang Menjangan Kartasura Sersan Satu Santosa di Hugos Cafe di Jalan Adisutjipto kilometer 8,5 kabupaten di Sleman pada 19 Maret lalu. Santosa tewas karena luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri.
Lantaran masih dalam penyidikan, 31 tahanan tersebut dipindahkan ke sel lain. "Saya enggak tahu, kapan pemeriksaan di sel itu selesai. Karena ingin segera kami perbaiki biar bisa ditempati lagi," kata Sukamto.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Terpopuler:
Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni
4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain
Eyang Subur, Bekas Penjahit yang Koleksi Perhiasan
Kepala Pengamanan LP Sleman Ditodong Pistol
Sultan Khawatirkan Keselamatan Mahasiswa NTT
Berita terkait
Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya
1 hari lalu
Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya
2 hari lalu
Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda
2 hari lalu
Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017
Baca SelengkapnyaBentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
15 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
15 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
17 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
17 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
17 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
17 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
17 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca Selengkapnya