Penipu Internet Kelompok Afrika Pemain Bola Tarkam

Reporter

Sabtu, 23 Maret 2013 20:04 WIB

Tersangka menutup wajah di ruang tahanan imigrasi di Jakarta, Jumat (10/6). Polisi menangkap ratusan warga negara asing tersangka penipuan melalui telepon dan Internet. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi banyak menangkap komplotan penipu yang berasal dari Afrika. Mereka sebagian besar adalah warga negara Nigeria, Liberia, dan Kamerun. Saat ditangkap, mereka biasanya mengaku bekerja sebagai pemain sepak bola.

“Pemain bola antarkampung,” kata Kepala Unit III Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Jerry Raimond, kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2013.

Menurut Jerry, komplotan penipuan via Internet dari Afrika itu memang masuk ke Indonesia untuk menjadi pemain bola. Tapi, faktanya, mereka tidak bermain di klub-klub bola dan akhirnya hanya menjadi pengangguran selama bertahun-tahun. (Baca juga Dari Facebook ke Pelecehan Seksual)

“Mungkin saja pernah ikut main pertandingan bola di kampung-kampung gitu. Toh, sekarang tertangkap karena menipu,” kata dia.

Udhie Mathias Udhie, 25 tahun, tersangka penipuan terhadap pengusaha garmen, sebut saja Putri, mengaku bekerja sebagai pemain bola. Warga Nigeria itu menikahi perempuan Indonesia yang bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta di Tangerang, Banten.

Tersangka lainnya yang tertangkap bernama Kenechukwu, 36 tahun. Warga Liberia yang masih satu komplotan ini juga mengaku sebagai pemain bola. Jika Mathias menikahi perempuan Indonesia, Kenechukwu hanya memacari perempuan Indonesia. “Mereka menikahi dan memacari untuk membantu dan memudahkan penipuan yang mereka lakukan,” kata dia.

Penipuan di Internet yang dilakukan Mathias cs menggunakan modus dengan mengirim cerita palsu ke ribuan alamat e-mail yang mereka hack dari Internet. E-mail itu berisi tentang perempuan Indonesia, antara lain bernama Kusuma Wilson yang tinggal di London dan berniat pulang kampung.

Tapi, Kusuma yang disebut memiliki harta sebanyak US$ 2 juta itu butuh pertolongan orang Indonesia untuk menyimpan sementara uangnya yang sudah siap dikirim ke Indonesia. Mereka yang menolong diiming-imingi mendapat 10 persen dari uang tersebut. Dari ribuan e-mail yang mereka sebar, ada saja orang yang tertarik dan membalasnya.

MUNAWWAROH
Berita terpopuler:
Kronologi Serangan ke Penjara Sleman

Serangan Jantung, Ricky Jo Meninggal Dunia

Korban Penembakan Terduga Kopassus Terkapar di Sel

Anggota Kopassus Diduga Serbu Penjara di Sleman

Kondisi Korban Tembak Terduga Kopassus Mengerikan

Terduga Kopassus Penyerang LP Sleman Rebut CCTV

Adi Bing Slamet 'Diserbu' Pengikut Eyang Subur

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

20 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

23 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

24 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

29 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya