Belasan Warga Buyat Sesalkan Sikap WHO

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2004 15:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Belasan warga Buyat mendatangi WHO. Rombongan warga Buyat ini didampingi oleh ketua Pendiri LBH Kesehatan Iskandar Sitorus. Mereka datang untuk mendapat kejelasan sikap WHO terhadap kasus Buyat. Mereka merasa kecewa dengan tidak adanya WHO yang dapat memberikan konfirmasi terhadap data atau segala sesuatu yang berkaitan dengan kerja sama WHO dan Departemen Kesehatan pada kasus Buyat, Sulawesi Utara. ?Kami melihat ada sikap yang tidak terbuka dari pihak WHO terhadap kasus Buyat ini. Bisa saja memang orang yang berkompeten bicara akan hal ini sedang tidak ditempat. Tapikan ada data-data yang terkait di kantor dan kami meminta itu dalam surat ini,? ujar Iskandar dengan nada tinggi kepada N. Kholik, pihak keamanan dari Gedung Bina Mulia, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Kholik mengatakan bahwa pihak WHO tidak berani bertemu dengan warga Buyat karena bukan wewenangnya. Sekitar pukul 11.00 WIB para warga keluar dari Gedung Bina Mulia Kuningan, dengan perasaan kesal. Mereka menyatakan bahwa tidak lagi berguna bagi Indonesia. ?Kalau begini caranya, kalau mereka tidak mau menemui kami, sebaiknya WHO dibubarkan saja,? kata Surtini Paputungun kepada wartawan setelah meninggalkan gedung. Iskandar dan kawan-kawan datang ke WHO hari ini untuk menyampaikan sebuah surat berisi permohonan konfirmasi dan data yang terkait dengan kasus Buyat, khususnya yang melibatkan WHO. Hal ini dilakukan guna mendapatkan data yang akurat guna menambah masukan dalam upaya hukum (baik perdata ataupun pidana) yang akan dilakukan. R.R Ariyani ? Tempo News Room

Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

6 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

12 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

13 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

14 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

17 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

19 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

22 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

25 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

27 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya