TEMPO.CO, Semarang - Aliansi Jurnalis Independen Semarang mendesak kepolisian Semarang dan Jawa Tengah untuk mengusut tuntas kasus kekerasan yang dialami dua jurnalis di Semarang, yakni wartawan Wawasan Semarang, Fitria Rahmawati, 24 tahun, dan wartawan Tribun Jogja, Bakti Buwono, 26 tahun.
Keduanya mengalami kekerasan dari dua orang tak dikenal pada saat melintas di Jalan Dr Setiabudi, Kota Semarang, pada Kamis dinihari, 21 Maret 2013. Dua wartawan muda itu baru saja pulang meliput di wilayah Simpanglima, Semarang. Pelaku kekerasan marah-marah dan melibaskan kayu ke kepala dan bahu korban. Untungnya, Bakti dan Fitria pakai helm. Namun dua jurnalis itu mengalami luka memar pada lengan, punggung, dan bahu.
"Penegak hukum harus segera menyeret semua pelaku ke pengadilan. Proses hukum ini harus dilakukan agar tindak kekerasan serupa tidak berulang. Pelaku kekerasan harus diadili agar membuat efek jera," kata Ketua AJI Semarang Rinjani Puspo Sari dalam siaran persnya, Jumat, 22 Maret 2013.
Rinjani menambahkan, terkait ataupun tidak terkait dengan pemberitaan, tindak kekerasan dan praktek barbar itu sungguh sangat biadab. Hingga kini, AJI masih melakukan penelusuran apakah tindak kekerasan itu terkait dengan pemberitaan atau tidak. Tapi, kata Rinjani, apa pun motifnya, tindak kekerasan merupakan tindakan biadab. "Jika kekerasan itu dipicu oleh masalah pribadi, tindak kekerasan bukanlah jalan mulia untuk mencari solusi," kata Rinjani.
Bakti menyatakan, pelaku sama sekali tidak ada indikasi merampas. "Pelaku hanya marah-marah, memukul, dan kabur," kata dia. Kedua pelaku yang merupakan laki-laki itu menggunakan sepeda motor. Yang mengendarai pakai baju kuning, sementara pemboncengnya pakai baju putih. Pelaku berperawakan masih remaja. "Saya tidak kenal orangnya," kata Bakti.
Rinjani menyatakan, Bakti yang merupakan anggota AJI Semarang akan diadvokasi untuk melapor ke Polrestabes Semarang. Rencananya, laporan itu akan dilakukan hari ini.
ROFIUDDI
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan
Berita terkait
3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS
24 hari lalu
Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?
Baca SelengkapnyaDewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang
26 hari lalu
Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal
26 hari lalu
"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi
26 hari lalu
Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.
Baca SelengkapnyaAJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan
29 hari lalu
Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.
Baca SelengkapnyaIndeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan
30 hari lalu
Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.
Baca SelengkapnyaRespons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi
22 Februari 2024
AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.
Baca SelengkapnyaAJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024
14 Februari 2024
Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaRespons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi
13 Februari 2024
Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat
Baca SelengkapnyaKasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024
13 Februari 2024
Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnya