TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak menyatakan telah menyerahkan nama orang yang diduga membocorkan data pajak milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI. Orang ini diduga pelaku penyebaran data pajak tersebut ke sebuah media nasional yang kemudian menjadi berita utama.
Namun, Ditjen Pajak enggan untuk menjelaskan lebih detil mengenai nama yang diserahkan. Ia juga tidak menjelaskan bagaimana nama tersebut terungkap. "Saya belum bisa bilang karena ini masih dalam investigasi," kata Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Kamis, 21 Maret 2013.
Fuad menyatakan, berdasarkan undang-undang, Ditjen Pajak baru dapat mengumumkan identitas pelaku ketika kasusnya sudah disidangkan di pengadilan. Ia juga mengklaim, Ditjen Pajak tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan nama orang yang diduga pelaku. Menurut dia, data pajak memang kerap dibobol oleh sejumlah orang, pegawai pajak atau para peretas (hacker).
Para pelaku ini dikenal dengan sebutan pengintip data pajak atau tax return peeping. Pembobolan data pajak Presiden juga bukan peristiwa pertama yang dialami Ditjen Pajak. Sistem online yang memudahkan sistem input pajak menjadi pisau bermata dua karena rentan terhadap peretas. "Ini dilematis. Kerja lebih cepat, tapi harus lawan hacker. Jadi, kita harus adu pintar dengan mereka," kata Fuad.
Meski tidak memaparkan secara mendetail, menurut Fuad, data pajak sejumlah tokoh dan pejabat negara beberapa kali dibobol oleh hacker atau pegawai Pajak yang nakal. Bahkan, Fuad menyatakan, data pajak dirinya juga pernah dibobol. "Kalau ada yang masuk, kita bisa langsung tahu siapa yang melakukan." Beberapa pelakunya, menurut Fuad, juga telah ditangkap dan menjalani proses hukum.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan
Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden
Berita terkait
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency
7 hari lalu
Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak
37 hari lalu
Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.
Baca SelengkapnyaDampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara
40 hari lalu
Penggunaan meterai palsu secara marak bisa mengganggu sistem pajak dan merugikan negara
Baca SelengkapnyaRafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding
48 hari lalu
Rafael Alun Trisambodo, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dalam putusan banding tetap menjatuhkan vonis 14 tahun penjara. Dengan denda Rp 500 juta.
Baca SelengkapnyaDJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya
5 Januari 2024
DJP Kemenkeu mencatat telah memungut pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik alias pajak digital sebesar Rp 16,9 triliun pada akhir 2023.
Baca Selengkapnya2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya
29 November 2023
Setelah tanggal 31 Desember 2023, masyarakat menggunakan NIK untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Begini caranya jadi NPWP
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengecek NIK Sudah Terintegrasi dengan NPWP atau Belum
29 November 2023
Kemenkeu akan segera menerapkan kebijakan NIK jadi NPWP secara penuh pada pertengahan 2024. Berikut cara cek NIK yang sudah tertintegrasi dengan NPWP.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memadankan NIK-NPWP
8 November 2023
Memadankan NIK-NPWP dilakukan paling lambat Desember 2023. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaDJP Pastikan Kerahasiaan Data Wajib Pajak pada Skema Prepopulated
27 Oktober 2023
DJP memastikan bahwa kerahasiaan data yang berkaitan dengan wajib pajak akan terjaga saat skema prepopulated diterapkan.
Baca SelengkapnyaDJP Sebut Insentif Sektor Properti Tak Kurangi Penerimaan Pajak Negara
27 Oktober 2023
Insentif pajak properti yang ditanggung pemerintah berasal dari pajak masyarakat yang kemudian dibayarkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran.
Baca Selengkapnya