TEMPO.CO, Tegal - Wali Kota Tegal Ikmal Jaya meminta agar pimpinan satuan perangkat daerah setempat memasukkan minimal satu menu makanan laut dalam sajian makanan ringan saat pertemuan formal. Kebijakan ini sengaja diambil untuk mendukung program Tegal Bahari yang berlaku sejak awal 2013. "Minimal harus ada satu menu hasil olahan makanan laut dalam satu snack atau makanan ringan saat rapat," ujar Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya, Kamis, 21 Maret 2013.
Ikmal menyatakan telah meminta Sekretaris Daerah Kota Tegal untuk membuat surat edaran terkait dengan kebijakan itu. Pada tahap awal, program memasukkan menu makanan hasil olahan laut diberlakukan bagi intansi Pemerintah Kota Tegal. "Selanjutnya biar instansi pemerintah lain, seperti sekolah, untuk menjalankan program ini," ujar Ikmal Jaya.
Permintaan lewat surat edaran itu bukan tanpa alasan, karena selama ini Pemerintah Kota Tegal telah mendorong keluarga nelayan setempat untuk mengembangkan industri kuliner berbasis aneka hasil laut. Ia berharap kebijakan memasukkan menu makanan itu mampu mendorong industri usaha rumahan masyarakat nelayan di Kota Tegal. "Apa gunanya kalau sering pameran makanan laut bila selama ini produk mereka dibiarkan?" katanya.
Ikmal juga menyatakan keberadaan makanan laut produksi keluarga nelayan Kota Tegal saat ini beraneka ragam. Produk itu di antaranya es rumput laut hasil budi daya di kawasan pantai Tegalsari, keripik ikan, dan daging olahan atau fillet yang bisa dibuat aneka makanan ringan. Selain bernilai ekonomis bagi kesejahteraan keluarga nelayan, makanaan laut hasil olahan industri rumahan itu juga penuh gizi. "Produknya enak, tak kalah dengan roti buatan toko."
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tegal, Sugeng Suwaryo, menyatakan telah mendukung kebijakan wali kota tersebut. Menurut dia, penggunaan menu makanan laut dalam momentum formal akan membantu ratusan usaha kecil menengah yang dibangun oleh keluarga nelayan di Kota Tegal. "Ini biar pendampingan terhadap usaha kecil bagi keluarga nelayan tak sia-sia," ujar Sugeng.
EDI FAISOL
Terpopuler
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan
Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden
Berita terkait
Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah
23 Januari 2024
Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman
5 Januari 2024
Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.
Baca SelengkapnyaIndustri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global
8 Oktober 2023
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global
7 Oktober 2023
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen
17 Juli 2023
BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.
Baca SelengkapnyaHannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0
19 Maret 2023
Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?
9 Maret 2023
Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat
Baca SelengkapnyaHadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo
8 September 2022
Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaKemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas
7 September 2022
Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAlasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen
7 September 2022
Optimisme industri makanan dan minuman tumbuh 7 persen ditunjukkan dengan geliat kegiatan wisata masyarakat.
Baca Selengkapnya