Anggota DPRD Kendari Menolak Ditahan

Reporter

Editor

Jumat, 20 Agustus 2004 17:55 WIB

TEMPO Interaktif, Kendari: Sebanyak 22 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menolak rencana penahanan pihak kejaksaan terhadap mereka. Ke-22 anggota dewan yang sudah berstatus tersangka itu beralasan, penahanan tidak sesuai prosedural. "Selaku pejabat negara, kejaksaan tidak semestinya menahan, karena saya dan rekan-rekan tidak akan mungkin melarikan diri," kata salah seorang anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tamrin Taherong di Kendari, Jumat (20/8).Bahkan, anggota dewan lainnya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salahudin menuding kejaksaan yang hanya mengejar ambisi untuk dianggap berprestasi dengan melakukan penahanan itu. Kedua anggota dewan ini juga menghimbau rekan-rekannya untuk tidak menandatangani surat penahanan yang akan disodorkan pihak kejaksaan. Upaya lobipun dilakukan para anggota dewan ini. Dalam pertemuan dengan Kepala Kepolisian Resor Kota Kendari dan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, mereka minta kedua pejabat keamanan itu untuk melobi pihak kejaksaan agar membatalkan penahanan. Sayangnya, kekuatan Kapolresta dan Dandim ternyata juga tidak mempan. Kepada keduanya, Kepala Kejaksaan Negeri Kendari, Yayan Hartawan tetap menyatakan, anggota dewan harus ditahan. Sampai saat ini, massa pendukung anggota dewan masih berada di halaman dan sekitar Kantor Kejari Kendari. Tampak, aparat kepolisian masih berjaga-jaga. Belum diketahui, kapan ke-22 anggota dewan yang untuk sementara ini masih dikumpulkan di ruang rapat utama Kejari Kendari, itu akan dibawa ke Rumah Tahanan Punggolaka. Dedy Kurniawan - Tempo News Room

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya