Peran 30 Tentara Pembakar Polres OKU Terus Diusut  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 12 Maret 2013 13:08 WIB

Warga menyaksikan terbakarnya Mapolres OKU setelah serangan oknum TNI AD, di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Kamis (7/3). ANTARA/Nila Fu'adi

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Darat mulai memeriksa secara mendalam terhadap 30 anggotanya yang terlibat dalam penyerangan ke Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Tim investigasi TNI mendalami peranan 30 orang itu dalam pemeriksaan lanjutan.

"Nanti bisa diketahui peranannya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, kepada Tempo, Selasa, 12 Maret 2013. Pemeriksaan terhadap 30 anggota Batalion Armed itu dilakukan di markas Komando Daerah Militer Sriwijaya.

Rukman mengaku belum tahu apakah ada provokator di antara 30 orang itu. "Kami menunggu hasil tim investigasi," kata dia. Terdapat lebih dari 100 prajurit yang melakukan pembakaran terhadap Mapolres OKU, Kamis lalu, 7 Maret 2013.

Peristiwa Kamis pagi itu hampir dipastikan buntut dari insiden 27 Januari 2013. Ketika itu Brigadir Wijaya dan Pratu Heru Oktavianus terlibat adu mulut yang berujung pada tewasnya Heru akibat timah panas. Wijaya adalah anggota Polantas Polres OKU, sedangkan Heru berasal dari Batalion 76/15 Armed Tarik Martapura.

Kasus Brigadir Wijaya sendiri sudah diusut oleh kepolisian. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara. Sedangkan TNI juga berjanji mengusut para pelaku pembakaran Mapolres OKU. "Kejadian itu di luar kendali, dan harus diusut. Hukuman akan diberikan pada mereka yang dipastikan terlibat," ujar Rukman.

SUBKHAN JUSUF HAKIM

Berita Lainnya:

Bom Meledak di Rumah Kapolda Kalteng di Jakarta
Nyepi, Akses Menuju Bromo Ditutup
Gelar Hercules Dibahas Lagi oleh Keraton Surakarta
Tiket Kereta Ekonomi Naik 3x Lipat
Efek Bahaya Tombol Like di Facebook

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya