Rabu, Timwas Century Panggil Djoko Susilo
Selasa, 12 Maret 2013 04:32 WIB
Djoko Susilo.
TEMPO.CO , Jakarta : Tim Pengawas Kasus Century , yang dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat, akan memanggil Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, Rabu, 13 Maret 2013. Pemanggilan Djoko Susilo terkait dengan penelusuran aset Bank Century yang tersimpan di sejumlah bank di Swiss. "Kami menganggap Dubes memiliki banyak informasi soal aset ini," kata anggota Tim Pengawas Kasus Century, Hendrawan Supratikno, Senin, 11 Maret 2013. Dia menjelaskan, Tim Pemburu Aset yang dipimpin Amir Syamsudin sedang menelusuri di mana saja aset Bank Century disimpan. Menurut Hendrawan, tim pemburu aset sudah pernah ke Swiss. Hanya saja, tim ini tidak berkoordinasi dengan Kedutaan Besar, padahal Kedutaan dianggap memiliki banyak informasi mengenai keberadaan aset-aset ini. Dia memperkirakan nilai aset yang tersimpan di bank di Swiss mencapai US$ 150 juta (Rp 1,4 triliun). "Kami ingin aset ini bisa kembali," kata dia. Djoko Susilo merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Amanat nasional. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, aset Century tersebar di 14 negara dengan jumlah triliunan rupiah.WAYAN AGUS PURNOMO Berita terkait: Tersangka Kasus Century Sudah 37 Orang Setor Data Century, Politikus Demokrat Temui Abraham Samad KPK Janji Tak 'Petieskan' Kasus Century Audit Century Sudah Diserahkan pada Penegak Hukum BI: Tak Ada Bantuan Hukum Bagi Budi Mulya
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
1 hari lalu
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca Selengkapnya
Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
1 hari lalu
Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca Selengkapnya
DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
1 hari lalu
DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca Selengkapnya
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
2 hari lalu
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca Selengkapnya
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
3 hari lalu
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca Selengkapnya
KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
4 hari lalu
KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca Selengkapnya
Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
4 hari lalu
Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca Selengkapnya
Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
5 hari lalu
Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
5 hari lalu
Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
3 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
7 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu