TEMPO.CO, Palembang - Kondisi kesehatan enam anggota polisi Polres Ogan Komering Ulu (OKU) semakin membaik. Saat ini mereka tengah menjalani proses pemulihan di dua rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang; dan Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sutowo, Baturaja. Sebelumnya mereka menjadi korban amukan anggota TNI dari Yon Armed Baturaja, OKU, Sumatera selatan.
"Kondisinya semakin membaik, kami akan latih mereka melakukan mobilitas ringan," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Komisaris Syamsul Bahar, Senin, 11 Maret 2013. Menurut dia dari enam pasien yang ditangani, Komisaris M. Ridwan memiliki luka dan trauma yang paling banyak. Pada saat peristiwa itu terjadi, Kapolsek Martapura ini berhadapan seorang diri dengan belasan personel TNI.
"Kami fokus agar dia tidak hilang kesadaran akibat terkena benturan benda keras di bagian kepala dan muka," ujar Syamsul. Dia menjelaskan, pada saat pertama menjalani perawatan, M. Ridwan mengalami luka lebam di sebagian besar tubuhnya, luka akibat benda tajam di bagian tangan kanan dan pendarahan di bagian hidung. "Dari hasil scanning, otak normal dan tidak ada gangguan fatal."
Selain M. Ridwan, rumah sakit milik Polri di Palembang ini juga merawat Aiptu Marbawi dan Aiptu Asrul Hasibuan. Keduanya juga merupakan korban pengeroyokan oleh anggotan Yon Armed Baturaja. Aiptu Marbawi mengalami luka lebam pada bagian hidung dan bibir, luka tusuk pada bagian paha kiri, dan bokong sebelah kiri. Pihak rumah sakit setempat melakukan trasfusi darah pada Marbawi. "Kami lakukan transfusi karena pasien mengalami pendarahan yang hebat," kata Syamsul.
Ditemui di ruang perawatan RS Bhayangkara, Palembang, Aiptu Marbawi mulai tampak sehat. Meskipun jarum infus masih menempel di bagian tangannya, Marbawi tampak tersenyum ramah ketika Tempo menyambanginya. Sayangnya dia belum diizinkan tim dokter untuk banyak berbicara. "Alhamdulillah sudah lebih sehat, tolong doanya saja," kata Marbawi, Senin, 11 Maret 2013.
Sementara itu tiga pasien lainnya saat ini masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Daerah Ibnu Sutowo, Kota Baturaja. Mereka adalah Briptu Berlin Siregar yang mengalami luka pada bagian dada dan tangan, Ipda Fuadi Mirza dengan luka lebam pada bagian mata dan tangan, dan Aiptu Simatupang yang mengalami luka robek pada bagian kepala. "Mereka hanya menjalani rawat jalan di Baturaja," kata Syamsul.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lainnya:
Duit Suap Djoko untuk DPR Diberikan di Parkiran
Penghafal Al Quran Bisa Masuk Fakultas Kedokteran
Bibit Waluyo Sindir Jokowi
'Bisnis Mari Bergaul' Jadi Pintu Pencucian Uang
3 Nama yang Layak Gantikan Anas Urbaningrum
Berita terkait
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
2 jam lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
3 jam lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
10 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
1 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
1 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
1 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
1 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
1 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
1 hari lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya