Kondisi Enam Polisi Korban Penyerbuan TNI Membaik  

Reporter

Editor

Amirullah

Senin, 11 Maret 2013 18:21 WIB

Marbawi, korban pengeroyokan TNI di Baturaja masih menjalani perawatan di RS. Bhayangkara Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Kondisi kesehatan enam anggota polisi Polres Ogan Komering Ulu (OKU) semakin membaik. Saat ini mereka tengah menjalani proses pemulihan di dua rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang; dan Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sutowo, Baturaja. Sebelumnya mereka menjadi korban amukan anggota TNI dari Yon Armed Baturaja, OKU, Sumatera selatan.

"Kondisinya semakin membaik, kami akan latih mereka melakukan mobilitas ringan," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Komisaris Syamsul Bahar, Senin, 11 Maret 2013. Menurut dia dari enam pasien yang ditangani, Komisaris M. Ridwan memiliki luka dan trauma yang paling banyak. Pada saat peristiwa itu terjadi, Kapolsek Martapura ini berhadapan seorang diri dengan belasan personel TNI.

"Kami fokus agar dia tidak hilang kesadaran akibat terkena benturan benda keras di bagian kepala dan muka," ujar Syamsul. Dia menjelaskan, pada saat pertama menjalani perawatan, M. Ridwan mengalami luka lebam di sebagian besar tubuhnya, luka akibat benda tajam di bagian tangan kanan dan pendarahan di bagian hidung. "Dari hasil scanning, otak normal dan tidak ada gangguan fatal."

Selain M. Ridwan, rumah sakit milik Polri di Palembang ini juga merawat Aiptu Marbawi dan Aiptu Asrul Hasibuan. Keduanya juga merupakan korban pengeroyokan oleh anggotan Yon Armed Baturaja. Aiptu Marbawi mengalami luka lebam pada bagian hidung dan bibir, luka tusuk pada bagian paha kiri, dan bokong sebelah kiri. Pihak rumah sakit setempat melakukan trasfusi darah pada Marbawi. "Kami lakukan transfusi karena pasien mengalami pendarahan yang hebat," kata Syamsul.

Ditemui di ruang perawatan RS Bhayangkara, Palembang, Aiptu Marbawi mulai tampak sehat. Meskipun jarum infus masih menempel di bagian tangannya, Marbawi tampak tersenyum ramah ketika Tempo menyambanginya. Sayangnya dia belum diizinkan tim dokter untuk banyak berbicara. "Alhamdulillah sudah lebih sehat, tolong doanya saja," kata Marbawi, Senin, 11 Maret 2013.

Sementara itu tiga pasien lainnya saat ini masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Daerah Ibnu Sutowo, Kota Baturaja. Mereka adalah Briptu Berlin Siregar yang mengalami luka pada bagian dada dan tangan, Ipda Fuadi Mirza dengan luka lebam pada bagian mata dan tangan, dan Aiptu Simatupang yang mengalami luka robek pada bagian kepala. "Mereka hanya menjalani rawat jalan di Baturaja," kata Syamsul.

PARLIZA HENDRAWAN


Berita lainnya:

Duit Suap Djoko untuk DPR Diberikan di Parkiran
Penghafal Al Quran Bisa Masuk Fakultas Kedokteran
Bibit Waluyo Sindir Jokowi
'Bisnis Mari Bergaul' Jadi Pintu Pencucian Uang
3 Nama yang Layak Gantikan Anas Urbaningrum

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

10 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya