Komandan Tentara Penyerang Polres OKU Akan Dihukum

Reporter

Editor

Fanny Febiana

Senin, 11 Maret 2013 16:33 WIB

Warga menyaksikan terbakarnya Mapolres OKU setelah serangan oknum TNI AD, di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Kamis (7/3). ANTARA/Nila Fu'adi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo memastikan adanya sanksi untuk komandan Batalion Artileri Medan 15 Tarik Martapura, Sumatera Selatan, lantaran sejumlah anggotanya menyerang Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU). "Saya melihat ada kekurangan dari pimpinan, sehingga ada sanksinya juga (untuk komandan batalion)," kata Pramono, di halaman parkir Istana Negara, Jakarta, Senin, 11 Maret 2013.

Namun, Pramono belum bisa memastikan bentuk sanksi tersebut karena pemeriksaan terhadap anggota batalion yang terlibat penyerangan masih berjalan. Termasuk pemeriksaan untuk komandan batalion. "Perwira (yang diperiksa) kan kemarin sudah dijelaskan, mungkin empat, tambah lagi satu hari ini," ujarnya.

Sebelumnya Inspektur Pengawasan Umum Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Fajar Prihantoro menengarai penyerangan anggota Batalion Armed 15 ke kantor Polres OKU pada Kamis pekan lalu, sudah terencana. Sebelum datang ke Polres, menurut Fajar, anggota batalion berkonsultasi dengan komandannya. "Mereka datang bertanya kepada komandannya, ini sudah 40 hari, kok tidak ada penyelesaiannya," kata Fajar kepada Tempo melalui telepon, Sabtu pekan lalu.

Penyelesaian yang dimaksud adalah pengusutan atas tewasnya rekan mereka, Prajurit Satu Heru Octavianus, 23 tahun, yang ditembak Brigadir Wijaya, 27 Januari lalu. Pratu Heru tewas oleh timah panas lantaran tidak mengindahkan permintaan Brigadir Wijaya agar berhenti karena melanggar lalu lintas.

Kamis pekan lalu, sekitar seratusan anggota Batalion Armed 15 mengamuk. Mereka membakar kantor Polres OKU beserta 69 motor dan 9 mobil yang terparkir di area Mapolres. Beberapa anggota polisi ikut menjadi sasaran kemarahan mereka.

PRIHANDOKO

Berita Terpopuler:

Begini Cara Jokowi Lepaskan Diri dari Hercules

Rustriningsih Ditolak PDIP Karena Tak Santun Berpolitik

Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi

Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas

Polda: Kartu Intelijen di Mobil Hercules Palsu

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

19 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

21 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

21 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

21 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

22 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

22 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

22 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

22 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

22 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya