TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saling tuding perihal maraknya vila ilegal di area Lokapurna, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Rachmat mengatakan, sebenarnya hendak membongkar ratusan vila tidak berizin di zona inti Taman Nasional Gunung Halimun-Salak tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa bertindak karena Taman Nasional adalah lahan Kementerian Kehutanan. "Tanpa perintah Kementerian Kehutanan, saya tidak akan bisa masuk ke sana," kata Rachmat ketika ditemui Tempo di kediamannya pertengahan Februari lalu.
Apalagi, Rachmat menambahkan, Kementerian Kehutanan telah mengeluarkan kebijakan untuk membolehkan bangunan vila ilegal itu tidak dibongkar. "Pernyataan lisan mengenai kebijakan itu ke bawahan saya yang terkait dengan penertiban, dari Satpol PP hingga tata bangunan," katanya. "Apalagi penanganan area Lokapurna diambil langsung oleh pemerintah pusat."
Pernyataan berbeda muncul dari Jakarta. Menteri Zulkifli mengatakan, semestinya yang bertanggung jawab menertibkan dan membongkar vila-vila liar itu Pemerintah Kabupaten Bogor. "Pemerintah daerah dong," katanya ketika ditemui Tempo di Gedung Manggala Wanabakti, kantor Menteri Kehutanan, Selasa pekan lalu. "Misalnya, di sini dibangun rumah tanpa IMB, kan dibongkar."
Menurut Zulkifli, saat ini 85 persen kewenangan perizinan ada di pemerintah daerah. Sehingga, semestinya pemerintah daerah yang bertindak. "Tidak bisa dong cuci tangan begitu," katanya.
Lepas dari siapa yang benar, faktanya pembangunan vila-vila liar terus berlangsung di Lokapurna. Investigasi Majalah Tempo edisi Senin, 4 Maret 2013, menemukan ratusan vila mengerus lahan di hulu Sungai Cisadane itu. Rusaknya area konservasi ini ditengarai sebagai salah satu penyebab banjir yang merendam Jakarta dan sekitarnya pada Januari lalu.
TIM INVESTIGASI TEMPO
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
32 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
40 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
41 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTaman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka
46 hari lalu
KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
52 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca Selengkapnya