Kejar Aset Koruptor, Kejagung Bentuk Unit Baru  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Senin, 4 Maret 2013 17:51 WIB

Kejaksaan Agung. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung optimistis, jika Pusat Pemulihan Aset (PPA) terbentuk, lembaga ini dapat bekerja maksimal mengembalikan duit negara yang dicuri. Sebab, PPA punya sistem kerja yang lebih rapi dari pendahulunya, Satuan Tugas Khusus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi.

"Kalau sebelumnya urusan sita dan rampas dilaporkan secara konvensional, di PPA laporannya serba terperinci," kata Ketua Satuan Tugas Khusus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi dari Kejaksaan Agung, Chuck Suryosumpeno, di kantornya, Senin, 4 Maret 2013.

Kejaksaan Agung Indonesia akan membentuk Pusat Pemulihan Aset atau Asset Recovery Office setelah digelar kerja sama dengan Kejaksaan Agung Kerajaan Belanda. Badan ini merupakan perombakan dari Satuan Tugas Khusus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi, yang sudah berdiri sejak tahun 2010.

Pusat Pemulihan Aset menjiplak Beureu Ontnemingswetgeving Openbaar Ministerie (BOOM) atau Biro Perampasan Aset Hasil Kejahatan milik Belanda. Kejaksaan Agung mengklaim BOOM sebagai lembaga perampasan dan pemulihan aset terbaik di dunia.

Sebagai contoh, Satgas yang dibentuk dengan sistem sederhana saja sudah bisa meningkatkan perampasan aset sejak pertama kali dibentuk pada 2010 hingga 2012. Pada 2011, Kejaksaan memperoleh pendapatan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 350 miliar. Sedangkan 2012, PNBP Kejaksaan dari perampasan aset negara naik jadi Rp 1,2 triliun. "Kalau PPA terbentuk, bisa saja mencapai Rp 10 triliun per tahun dengan mudah," kata Agung.

Dalam bekerja, PPA tidak seperti Satgas yang hanya ada di Kejaksaan Agung. PPA akan terstruktur hingga tingkat kejaksaan negeri. "Jauh berbeda tenaganya. Di Satgas hanya tujuh orang jaksa," ujar Agung.

Selain itu, sistem kerja PPA juga terintegrasi secara online. Harapannya, kinerja perampasan aset negara bisa terbuka dan dipantau oleh masyarakat. Sistem online ini bisa mengurangi kesempatan oknum jaksa nakal untuk memanfaatkan duit hasil sita dan rampas kejaksaan. Sebab, kata Chuck, dengan sistem lama yang manual, jaksa nakal mudah menilap aset atau duit yang seharusnya masuk kas negara.

Dosen hukum Universitas Indonesia, Ferdinand T. Andi Lolo, sangat setuju dengan sistem baru yang dimiliki Pusat Pemulihan Aset. Dia menilai sistem ini lebih menjamin penyampaian duit ke kas negara.

Selama ini, banyak ditemukan oknum jaksa yang ikut mengorupsi duit hasil kejahatan. "Istilahnya terjadi double crime corruption. Kan memalukan, jaksa mengorupsi duit yang haram," kata Ferdinand di kantor Kejaksaan Agung.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler:
Cuit Anas Urbaningrum Sindir Pemimpin

Ahok Geleng-Geleng Lihat Rumah Pompa Cengkareng

Fuad Bawazier Tantang SBY Ungkap Pembocor SPT

Soal Anas Urbaningrum, Publik Percaya KPK

Pemukulan Wartawati Hingga Keguguran Dikecam

Berita terkait

Optimalkan 115 Aset Negara, LMAN Sumbang PNBP Rp 3,7 Triliun

23 Januari 2024

Optimalkan 115 Aset Negara, LMAN Sumbang PNBP Rp 3,7 Triliun

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah membukukan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 3,7 triliun sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Link Live Streaming Debat Cawapres

22 Desember 2023

Terkini Bisnis: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Link Live Streaming Debat Cawapres

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat sore, 22 Desember 2023 antara lain ekonom soroti pembiayaan program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...

22 November 2023

Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tidak hanya memiliki tugas mengelola aset kekayaan negara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Aset Negara: Jangan Cuma Koleksi di Neraca Keuangan, Harus Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi

22 November 2023

Sri Mulyani soal Aset Negara: Jangan Cuma Koleksi di Neraca Keuangan, Harus Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semua kementerian dan lembaga harus meningkatkan kultur atau budaya untuk menjaga aset negara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tanggapi Kritik Anggota DPR tentang Pertumbuhan Aset Negara

29 Agustus 2023

Sri Mulyani Tanggapi Kritik Anggota DPR tentang Pertumbuhan Aset Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi kritik anggota DPR RI mengenai rendahnya pertumbuhan aset negara dibanding pertumbuhan utang.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Serahkan Kapal Hantu ke Polda Bangka Belitung

15 Agustus 2023

Kejaksaan Agung Serahkan Kapal Hantu ke Polda Bangka Belitung

Kejaksaan Agung minta Polda Bangka Belitung segera melaporkan data penyerahan aset di Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Jalan Protokol Telah Diserahkan ke DKI, Heru Budi: Ada 14 Ruas Jalan Nasional

29 April 2023

PSI Sebut Jalan Protokol Telah Diserahkan ke DKI, Heru Budi: Ada 14 Ruas Jalan Nasional

Heru Budi Hartono mengatakan ada 14 ruas jalan nasional, termasuk jalanan protokol di Jakarta Pusat telah diserahkan ke Pemerintah Daerah sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Bertugas Inventarisasi Aset Negara setelah Ibu Kota Pindah IKN

12 April 2023

Heru Budi Sebut Jakarta Bertugas Inventarisasi Aset Negara setelah Ibu Kota Pindah IKN

Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi bertugas mendata dan menginventarisasi aset-aset negara setelah Jakarta tidak lagi ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Heru Budi-Kemenkeu Bahas Pemanfaatan Aset Negara di DKI

28 Maret 2023

Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Heru Budi-Kemenkeu Bahas Pemanfaatan Aset Negara di DKI

Pj Gubernur DKI Heru Budi tengah membahas pemanfaatan aset negara yang ada di Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Singgung Banyak Gedung Aset Negara Terbengkalai di Tengah Kota: Nilainya Luar Biasa

2 Maret 2023

Sri Mulyani Singgung Banyak Gedung Aset Negara Terbengkalai di Tengah Kota: Nilainya Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung soal aset gedung milik sejumlah Badan Layanan Umum (BLU) yang terbengkalai.

Baca Selengkapnya