Sejumlah mahasiswa mendatangi kantor KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis (28/2) untuk menyampaikan aspirasi terkait penghitungan suara Pilkada Provinsi Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Polrestabes Bandung menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Garut, kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat. Pengalihan arus lalu lintas ini diterapkan menyusul laporan tiga unjuk rasa yang bakal dilakukan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada Jawa Barat hari ini.
"Untuk pengamanan demonstrasi sidang pleno, dari jajaran kepolisian di-back-up TNI, menyiapkan seluruhnya 1.500 personel," kata Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Abdul Rakhman Baso, di Bandung, Ahad, 3 Maret 2013.
Supaya pengguna jalan tidak terjebak dengan unjuk rasa yang dilakukan sekitar 1.000 orang itu, polisi menyiapkan skenario pengalihan lalu lintas sebagai berikut. Pertama, menutup salah satu ruas Jalan Laswi.
Jika massa membeludak, ruas Jalan Laswi di antara pertigaan Jalan Sukabumi dan perempatan Jalan R.E. Martadinata ditutup. Kendaraan akan dialihkan memutari ruas jalan itu lewat Jalan Sukabumi atau Ahmad Yani.
Abdul berharap, situasi tetap kondusif. "Kalau ada keberatan terhadap hasil penghitungan, kami harus lebih dewasa. Salurkan keberatan itu dengan mekanisme yang ada," kata Abdul.
Selain itu, aparat kepolisian menyiapkan pagar kawat berduri untuk memblokade Jalan Garut, Bandung, jalan masuk menuju Sekretariat KPU Jawa Barat, yang hari ini menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara hasil Pilkada Jawa Barat.
Abdul menjelaskan, polisi memberlakukan pengamanan dalam tiga ring, mulai dari mulut Jalan Garut, gerbang KPU Jawa Barat, serta lokasi rapat pleno di aula Sekretariat KPU Jawa Barat.
Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman mengatakan, rapat pleno akan berlangsung mulai pukul 10.00. "Kalau berjalan lancar, pukul 12.00 selesai," kata dia.