6 Hari Terombang-ambing di Laut, 3 Nelayan Selamat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 1 Maret 2013 03:31 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO , Bima - Setelah hilang dan terkatung-katung di tengah laut selama enam hari, tiga nelayan asal Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu ditemukan dalam keadaan selamat.

Tiga nelayan tersebut adalah nahkoda kapal Ismail, 35 tahun, dan dua anak buah kapal, Syarifudin, dan Adam Malik. Ketiganya ditemukan nelayan terkatung di Perairan Desa Pusu, Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima atau yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

"Tim SAR diberitahu oleh salah satu nelayan di Langgudu, ia melihat kapal nelayan yang dinyatakan hilang, lalu kami melacak," kata Sekretaris Tim SAR Wilayah Kabupaten Bima Usman, Kamis 28 Februari 2013.

Ia menyatakan, pada Kamis pagi pukul 07.00, seorang nelayan Teluk Waworada, Kecamatan Langgudu bernama Mansur, sedang mancing. Dia kemudian melihat kapal 'Rinjani Star' yang selama ini diberitakan hilang dan sedang dalam pencarian Tim SAR.

Mansur lalu melaporkan apa yang dilihatnya itu kepada Tim SAR. Pada pukul 08.35, korban diketahui berada di 30 mil sisi barat daya dari Pusu, dan 10 mil arah selatan Teluk Waworada. Tepatnya di 08.20 Lintang Selatan dan 110,23 Bujur Timur.

Setelah melakukan pencarian beberapa saat, tim pencari menemukan kapal pada pukul 11.30. Lokasi penemuan itu bergeser sekitar 2 kilometer ke arah timur dari lokasi pertama saat kapal itu dilihat.

"Nelayan yang ditemukan masih sehat, namun dalamkondisi sangat kelelahan. Kapal kami evakuasi dengan cara menarik kapal. Kapal berhasil mendarat pada pukul 13.15," kata dia.

Setelah diselamatkan, empat nelayan tersebut dibawa ke Puskesmas Langgudu , dan diteruskan ke RSUD Dompu. Seusai diperiksa kesehatannya, mereka diantar pulang ke rumah, dan diberi bantuan satu paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Bima.
Empat nelayan tersebut dikabarkan hilang pada Sabtu 22 Februari 2013.

Mereka dilaporkan hilang karena ada kerusakan di bagian kemudi kapal. Tim SAR sudah dua hari lebih melakukan pencarian hingga putus asa karena masalah pendanaan dan keterbatasan personil. Pencarian melibatkan Tim SAR hingga daerah samudra Hindia dan berdekatan dengan Sumba, NTT.

AKHYAR M NUR

Berita terpopuler lainnya:
Anas Minta Amir Ungkap Gebrak Meja SBY di Cikeas
Pertemuan di Cikeas, Anas Janji Lindungi Nazar

5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum

Ibas: Tudingan Terima Duit Hambalang, Lagu Lama

Mahfud: Wajar Saya Simpati pada Anas Urbaningrum

Bukan Prime Time, 'Perlawanan Anas' Rating Tinggi

Bank Jabar Banten: Kami Cuma Korban Kredit Fiktif

Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

4 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

5 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

9 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

10 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

15 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

20 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

28 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

37 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

40 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya