TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan belum dihubungi oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seusai berhenti sebagai nahkoda Demokrat.
“Tidak ada, saya periksa tidak ada missed call (dari SBY),” kata Anas dalam wawancara ekslusif RCTI yang ditayangkan dinihari tadi. Anas ditanya apakah pernah ada pesan melalui BlackBerry Messenger dari SBY. Anas menjawab, “Pak SBY kan tidak BBM-an, Pak SBY kan tidak Twitter-an. Kalau saya Twitter-an.”
Anas mengungkapkan bahwa tak ada matahari kembar di partainya. Adapun SBY dianggap sebagai tokoh utama di partai berlambang Mercy itu. Anas mengaku pernah berseberangan dengan SBY. Ia menganggap itu sebagai dinamika politik yang biasa. Namun, kata Anas, “Perbedaan itu dianggap keluar dari loyalitas.”
Anas mengaku merasa bahwa SBY menganggap Anas tak loyal terhadap partai. “Yang saya rasakan seperti itu,” kata dia. “Ya, dianggap tidak loyal. Saya jelaskan ini tidak terkait loyalitas, tapi dinamika biasa saja. Saya berharap beliau bisa mengerti dan memahami.”
WANTO
Baca juga
Modal Jadi Kepala Desa di Jember Rp 130-150 Juta
Amir Jawab Anas: Nazar Tak Pernah Sebut Nama Ibas
Batas Usia Nikah Perempuan 16 Tahun Dianggap Kuno
Perlawanan Anas: Dana ke Ibas Tanya ke Amir
Anas Merasa SBY Anggap Anas Tak Loyal
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat
4 April 2023
AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko
4 April 2023
KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca Selengkapnya