Dede Yusuf Sudah Ucapkan Selamat ke Aher?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 26 Februari 2013 15:49 WIB

Calon Gubernur Dede Yusuf. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat yang juga wakil gubernur, Dede Yusuf Macan Effendi, membantah sudah memberi selamat untuk pemenang pilkada Jawa Barat. "Saya banyak mendengar ada informasi di belakang (menyebutkan) saya mengucapkan selamat kepada Gubernur (Ahmad Heryawan). Itu salah," kata Dede di Gedung Sate Bandung, Selasa, 26 Februari 2013.

Dede juga membantah sejumlah pemberitaan yang menyebutnya sudah memberi selamat kepada pasangan Aher-Deddy Mizwar. Alasannya, ucapan selamat itu ditujukan kepada Aher sebagai calon yang mendapat perolehan suara terbesar versi hitung cepat. "Saya menghormati dan menghargai apa yang sudah ada di quick count. Oleh karena itu, saya ucapkan selamat untuk hasil di quick count. Kan real count masih berjalan."

Menurut Dede, ucapan selamat itu akan disampaikannya saat KPU Jawa Barat sudah menetapkan pemenang dalam pilkada ini. "Setelah itu, saya baru mengucapkan selamat. Artinya enggak ada mengucapkan selamat kepada si A, si B, atau si C (selama proses itu masih berjalan)," kata Dede.

Dede mengatakan saat mekanisme penghitungan suara di KPU tengah berjalan. "Kami hormati mekanisme di KPU, dan juga, tentu ada yang kecewa, ada yang senang, tapi itu kan biasa dalam sebuah demokrasi."

Menurut dia, timnya saat ini masih bekerja mengawal perolehan suaranya, yang proses penghitungannya masih berlangsung mulai dari level PPS, hingga nanti finalnya di KPU provinsi. "Yang penting kita jangan seperti kaya orang panik sendiri, bekerjalah sesuai dengan tugas dan fungsinya," kata Dede.

Dede mengatakan saat ini timnya masih bekerja. "Sekarang ini tim kami, apakah itu tim konsultasi, tim hukum, dan sebagainya, semua bergerak, karena itu adalah hak demokrasi juga."

Mengomentari perolehan suaranya versi hitung cepat yang menempatkannya di posisi nomor urut dua, Dede tidak mau mengkaitkannya dengan prahara yang tengah menimpa partainya, Partai Demokrat. "Saya tidak mau mengkait-kaitkannya dengan apa pun, tapi, yang jelas dua hari menjelang pencoblosan itu banyak sekali selebaran-selebaran. Kira-kira gitu aja," kata Dede.

Dia tidak mau menjelaskan soal selebaran itu. "Ada-lah. Apa pun itu namanya, ini kan tentu bisa dibilang akan ada dampak atau tidak ada dampak. Bagi saya itu bukan persoalan. Demokrasi sudah terjadi, rakyat Jawa Barat sudah memilih, kita kembali melakukan tugas-tugas (masing-masing)," kata Dede.

AHMAD FIKRI

Berita terpopuler lainnya:
Daftar Kenekatan Agus Martowardojo
Julia Perez Resmi Dinyatakan Buron

Beda Soeharto dan SBY Soal Cara Urus Partai

Mantan Auditor Bank Century Temui Anas

Iklan Garuda Kini Termpampang di Kandang Liverpool

Ketemu Anwar, Anas Bicarakan Century?

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

16 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

16 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

16 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

21 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

47 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

18 Februari 2024

Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

Politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mendominasi dalam perolehan suara real count sementara Komisi Pemilihan Umum di daerah pemilihan Jawa Barat 2

Baca Selengkapnya

Depak Pengurus Pramuka Andalan Nasional, Budi Waseso Digugat

2 Juli 2023

Depak Pengurus Pramuka Andalan Nasional, Budi Waseso Digugat

Pemberhentian sejumlah pengurus pramuka oleh Komjen Pol Budi Waseso berujung tuntutan ke PTUN. Sidang pertama akan dilaksanakan pada Rabu pekan depan.

Baca Selengkapnya

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

16 Mei 2023

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Tegaskan Kurikulum Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Sekolah

31 Oktober 2022

Dede Yusuf Tegaskan Kurikulum Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Sekolah

Kalau tidak mampu dengan kurikulum yang baru, bisa menjalankan kurikulum yang lama.

Baca Selengkapnya