TEMPO.CO, Kupang - UN-Habitat bersama Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai mendata ulang warga eks Timor Timur (Timtim) yang masih tinggal di kamp-kamp pengungsian di wilayah Timor Barat.
"Pendataan ini diharapkan bisa menghasilkan data yang akurat tentang jumlah warga eks Timtim," kata Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, kepada wartawan, Selasa, 26 Februari 2013. UN-Habitat adalah badan PBB yang menangani program permukiman manusia (The United Nations Human Settlements Programme).
Menurut Ayub Titu, pendataan dilakukan atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) untuk menyelesaikan masalah warga eks Timtim. Pendataan dimaksudkan agar warga eks Timtim yang masih tinggal di kamp-kamp pengungsian bisa direlokasi ke tempat permukiman permanen yang lebih layak untuk dihuni.
Ayub Titu menjelaskan, pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Provinsi NTT tidak memiliki data yang akurat tentang jumlah warga eks Timtim yang masih bertahan di kamp-kamp pengungsian. "Kami berharap, seusai pendataan ini, mereka (warga eks Timtim) mau tinggal di rumah layak huni," ujarnya.
General Manager UN-Habitat Indonesia, Kemal Taruc, mengatakan bahwa penanganan terhadap warga eks Timtim bukan hanya merelokasi mereka ke rumah yang layak huni, tapi juga menyediakan lapangan kerja. “Kami juga pikirkan tentang lapangan kerja bagi mereka," ujar Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat Indonesia itu.
Berdasarkan data Tempo, masalah warga eks Timtim dibahas dalam rapat kerja nasional (rakernas) pertama Uni Timor Aswain (Untas) di Kupang, 25 sampai 27 Januari 2013 lalu, di Kupang. Sebab, masalah tersebut hingga saat ini masih menjadi persoalan. (Baca juga: UN-Habitat Fasilitator Pendataan Warga Eks-Timtim)
YOHANES SEO
Berita terpopuler lainnya:
Julia Perez Resmi Dinyatakan Buron
Saan Mustopa: Anas Bukan Lagi Kader Demokrat
Beda Soeharto dan SBY Soal Cara Urus Partai
Mantan Auditor Bank Century Temui Anas
Raffi Ahmad Dilaporkan Orang Ini ke BNN
Vena Melinda Gugat Cerai Suami
Berita terkait
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
3 menit lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca SelengkapnyaEkonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS
9 menit lalu
Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
9 menit lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaKenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata
32 menit lalu
Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?
Baca SelengkapnyaKota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani
43 menit lalu
Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum
Baca SelengkapnyaFakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu
55 menit lalu
Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.
Baca SelengkapnyaPBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik
1 jam lalu
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri
1 jam lalu
Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza
1 jam lalu
Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina
Baca SelengkapnyaDua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali
1 jam lalu
Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.
Baca Selengkapnya