Terong dan Tempe Goreng Terakhir Sertu Ramadhan

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 25 Februari 2013 07:47 WIB

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Jakarta - Sersan Satu Ramadhan Amang menjadi satu dari delapan tentara yang menjadi korban penembakan di Puncak Jaya, Papua. Anggota Batalion Infanteri 753 Arga Viratama, Nabire, ini sempat menelepon istrinya sebelum tewas. Dia meminta sang istri menjaga dan merawat anak serta memesan makanan kesukaannya.

"Sebelum meninggal, dia (Sersan Satu Ramadhan) memesan saya mengirimkan terong dan tempe goreng," kata istri Sertu Ramadhan, Nuraini, di kediamannya, Senin, 25 Februari 2013. Permintaan itu dirasa aneh oleh Nuraini. Sebab, selama bertugas di Sinak, Papua, Sertu Ramadhan tidak pernah meminta sesuatu, apalagi makanan kesukaannya.

Sertu Ramdahan Awang tewas tertembak oleh kelompok separatis di Puncak Jaya, Papua, Kamis, 21 Februari 2013. Kematian Sertu Ramadhan meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Selain dia, tujuh tentara tewas dalam kejadian itu. Jenazah Sertu Ramadhan rencananya tiba di Kupang, Senin, 25 Februari 2013, pukul 12.00 Wita.

Sambil menggendong putranya, Fadli, 3 tahun, Nuraini terus menitikkan air mata. Kabar kematian Sertu Ramadhan pun didapat dari temannya yang bertugas di Papua. "Saya tidak punya firasat apa-apa," katanya. Nuraini berharap pelaku penembakan suaminya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

YOHANES SEO

Baca juga

Menteri Djoko Tetap Ingin Sejahterakan Warga Papua

Papua Memanas, Presiden Gelar Rapat Terbatas

Gugur di Papua, Prabowo Prajurit Terbaik Kopassus

Heli TNI Ditembak, Evakuasi Lewat Jalur Darat

Senjata Separatis Papua Diduga Hasil Rampasan






Advertising
Advertising

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya