Anas: Demokrat Masih Akan Diuji  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 23 Februari 2013 19:14 WIB

Mantan ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum menyatakan Partai Demokrat masih akan mengalami ujian. Cobaan itu berjalan seiring dengan perkembangan waktu.

"Akan diuji apakah Demokrat akan menjadi partai yang santun atau partai yang sadis," ujar Anas saat memberikan keterangan pers di Markas Demokrat di Kramat Raya, Jakarta Pusat, 23 Februari 2013. Tindakan Partai Demokrat, lanjut Anas perlu dicermati lebih jauh usai dirinya berhenti menjadi Ketua Umum.

"Apakah yang terjadi adalah kesantunan politik atau sadisme politik?," kata Anas. Demokrat, lanjut dia, merupakan partai yang etikanya bersih, cerdas dan santun.

"Akan diuji oleh sejarah, apakah Demokrat partai yang bersih atau partai korup," ujar Anas. Selain itu akan diuji pula kemampuan Demokrat untuk menjadi partai yang cerdas.

"Apakah bisa menjadi partai yang solutif menawarkan gagasan yang bernas untuk masa depan bangsa, atau tidak seperti itu," ujar Anas. Dalam pidato selama setengah jam, Anas menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum sesuai dengan standar etik pribadinya karena sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang oleh KPK.

Anas berharap ketua baru Demokrat bisa lebih baik dari dirinya. "Yang terpenting saya garisbawahi bahwa tidak ada kemarahan dan kebencian," ujar dia.

Dengan tenang dan runut, Anas juga menyatakan status tersangka yang kini disandangnya merupakan implikasi dari kemenangannya sebagai Ketua Umum Demokrat tahun 2010 lalu. "Kalau mau dirunut agak ke belakang peristiwa sekarang ini berkaitan soal Kongres Partai Demokrat."

Namun Anas yang terpilih sebagai Ketua Umum termuda Demokrat dalam umur 41 tahun itu, enggan menjelaskan maksud perkataannya. "Saya tidak bisa ceritakan sekarang, seluruh rangkaian peristiwa itu panjang dan hanya saya yang mengalami, dan merasakan." Dia hanya mengisyaratkan posisinya sebagai Ketua Umum seperti bayi yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, Anas ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek Hambalang. Anas diduga menerima hadiah atau janji dalam kaitan dengan proyek bernilai R proyek lainnya saat menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada 1 Oktobe 2010. Ia disangka melanggar Pasal 12 huruf a dan b atau Pasal 11 Undang-Und Korupsi.

Untuk Pasal 11, Anas terancam hukuman paling singkat 1 tahun dan paling lam dikenai hukuman tambahan berupa denda minimal Rp 50 juta dan maksimal R Sedangkan untuk Pasal 12, Anas terancam hukuman pidana penjara paling sing maksimal 20 tahun, serta terancam denda sedikitnya Rp 200 juta dan maksima

SUBKHAN




Berita Terpopuler Lainnya:

Adik Anas : Ini Kan yang 'Mereka' Minta
Bu Anas ke Jakarta untuk Lihat Rumah Baru
Anas Resmi Berhenti Sebagai Ketua Umum Demokrat

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya