TEMPO.CO, Bandar Lampung - Stasiun Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan Lampung, mengeluarkan peringatan adanya potensi gelombang dan angin kencang di Selat Sunda, Sabtu 23 Febuari 2013. Gelombang tersebut berada di jalur penyeberangan Bakauheni.
"Di Merak bisa mencapai empat meter. Para operator pelayaran diminta untuk berhati-hati karena angin juga bertiup sangat kencang," kata Kepala Prakirawan Stasiun Maritim BMKG Lampung Neneng Kusrini, Sabtu, 23 Febuari 2013.
Neneng mengatakan tinggi gelombang di perairan Selat Sunda Bagian utara berkisar dua hingga tiga meter. Sedangkan perairan Selat Sunda Bagian selatan mencapai tiga hingga empat meter. Tingginya gelombang di daerah itu berpegaruh pada jalur penyeberangan dan di sekitar dermaga. "Kapal juga dimungkinkan akan sulit sandar di dermaga pelabuhan karena arus air di sekitar pelabuhan sangat kencang," katanya.
Sementara ketinggian geombang mencapai enam meter bisa terjadi di wilayah Pantai barat Lampung yang meliputi Krui di Kabupaten Lampung barat hingga Kotaagung di Kabupaten Tanggamus. Dia berharap nelayan yang mencari ikan tidak sampai ke tengah laut karena sangat berbahaya. "Mungkin cukup di sekitar pulau-pulau kecil yang terlindung oleh ombak dari Samudra Hindia," katanya.
Penyebab cuaca buruk di sejumlah perairan Lampung itu disebabkan adanya badai tropis Shanshan di Laut China Selatan dan terbentuknya daerah tekanan rendah di Samudra Selatan Lampung. Selain gelombang, perairan Lampung juga akan diguyur hujan lebat. "Sementara angin yang bertiup di atas utara Khatulistiwa timur laut hingga barat dan selatan khatulistiwa bertiup dari utara ke barat dengan kecepatan maksimum 25 knot atau 46,2 kilometer per jam," katanya.
Meski gelombang cukup tinggi hingga kini lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni terlihat lancar. Aktivitas bongkar muat di pelabuhan masih normal. Waktu tempuh perjalanan kapal juga masih tepat waktu. "Gelombang memang dan angin memang sangat teras tapi masih normal," kata Sukirto, salah seorang sopir truk yang berada di atas kapal lewat sambungan telepon.
