Heli TNI Ditembak, Evakuasi Lewat Jalur Darat  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 22 Februari 2013 15:49 WIB

Ilustrasi kecelakaan helikopter

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya evakuasi jenazah tujuh anggota TNI yang gugur di Sinak, Puncak, Papua tidak berjalan mulus. Kelompok bersenjata menembaki helikopter tim yang hendak melakukan evakuasi. Akibatnya, evakuasi terpaksa dilakukan melalui jalur darat.

"Dari Sinak dibawa ke Puncak Jaya, dari Puncak Jaya baru akan menggunakan heli ke Jayapura," ujar Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, saat ditemui di Istana Negara, Jumat, 22 Februari 2013.

Kamis kemarin, delapan anggota TNI gugur ditembak di wilayah Tinggi Nambut dan Distrik Sinak. Penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok pemberontak itu juga mengakibatkan empat warga sipil yang kebetulan berada di lokasi kejadian, tewas tertembus timah panas.

Tim gabungan berusaha mengevakuasi jasad korban menggunakan jalur udara. Namun, kelompok bersenjata menembaki helikopter yang digunakan buat mengevakuasi korban. Akibatnya, heli kembali ke landasan.

Agus memastikan evakuasi akan tetap dilakukan hari ini. Nantinya setelah tiba di Jayapura, tujuh jenazah tersebut akan langsung diterbangkan ke daerah masing-masing sesuai dengan keinginan keluarga.

Satu jenazah lagi yang tewas di Tinggi Nambut yakni Praptu Wahyu, menurut Agus, telah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter ke Jayapura dan telah diterbangkan ke Yogyakarta. Keluarga Wahyu meminta jenazahnya dimakamkan di tanah kelahirannya.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya