Atasi Banjir, Manado Akan Normalisasi Sungai

Reporter

Rabu, 20 Februari 2013 19:56 WIB

Pengerukan sungai / normalisasi sungai. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Manado - Walikota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan pemerintah akan segera membangun tanggul dari jembatan Kairagi hingga Jembatan Megawati mengantisipasi banjir di masa mendatang. Pemerintah Kota Manado telah menjalin kerjasama dengan JICA Jepang dan Balai Sungai Provinsi Sulawesi Utara untuk melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai Tondano sejauh 14 kilometer di seluruh Kota Manado.

Pemerintah Manado akan membebaskan lahan untuk melebarkan daerah aliran sungai sekaligus membuatkan tanggul. "Nantinya rumah-rumah yang akan terkena dampak normalisasi akan diganti rugi," kata Walikota Lumentut, Rabu 20 Februari 2013.

Tak hanya melakukan normalisasi, Pemerintah Kota Manado juga akan menindak tegas terkait dengan bangunan yang berada di Daerah Aliran Sungai yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepala Dinas Tata Kota Manado Amos Kenda, mengatakan pihaknya mulai mendata dan mencari semua berkas Ijin Mendirikan Bangunan untuk bangunan di sekitaran DAS untuk ditertibkan."Kalau lewat, kami akan minta dibongkar. Tak ada ganti rugi karena mereka menyalahi aturan," kata Kenda.

Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan sendiri mengatakan Pemerintah Kota Manado tengah sedang menggelar kajian ulang untuk merelokasi rumah warga yang masuk di kawasan bantaran sungai. Menurut Mangindaan ini perlu dilakukan agar selain upaya normalisasi, aliran sungai tak lagi terhalangi dan menjadi sempit karena berdirinya rumah atau bangunan."Sudah bukan rahasia umum kalau ada masyarakat yang sering menimbun aliran sungai untuk memperlebar luas tanahnya," kata Mangindaan.

Sementara, pantauan Tempo, masyarakat kini walaupun mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir, tetap membutuhkan bantuan. Pasalnya, seluruh peralatan masak milik warga semuanya rusak terendam banjir. "Kami perlu makanan cepat saji dan pakaian biar bekas. Selain itu air bersih juga kami perlu," kata Munandar dan Airin Umar, warga Singkil kepada Tempo.

Sementara, lumpur sisa banjir juga masih terlihat memenuhi jalanan. Bahkan, beberapa tumpukan lumpur yang dibersihkan seadanya oleh warga, kini terlihat menggunung di pinggiran jalan. "Memang ada sedikit permasalahan dengan kebersihan. Truk pengangkut sampah harus diperbanyak," tutur Hamzah Palintoh, Lurah Ternate Tanjung yang kawasannya paling parah diterjang banjir.

Hingga Rabu, sebanyak 3832 jiwa masih mengungsi di sejumlah kamp pengungsian maupun rumah-rumah keluarga yang tak terkena terjangan bencana. Sementara berdasarkan data yang dirilis Pemerintah Kota Manado, sebanyak 11.935 rumah terendam banjir di Kota Manado. Sementara yang diterjang tanah longsor mencapai 518 rumah dengan total yang terkena bencana mencapai 12.453 kepala keluarga.

ISA ANSHAR JUSUF

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

17 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya