Bagi Ayam Kampus, Pelanggan Adalah Raja  

Reporter

Editor

Heru Triyono

Sabtu, 16 Februari 2013 07:02 WIB

Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). starsexwork.org

TEMPO.CO, Jakarta- Di dunia ayam kampus ada pelajaran kode etik yang berisi ketrampilan dan etiket kepribadian. Etika ini yang mengatur perilaku para pekerja seks komersial agar tertib dan tidak "belepotan". Para mucikari biasanya membekali mereka dengan etika itu agar pelanggan puas dengan harga yang sudah dibayar. Tempo mendapati kode etik yang banyak disepakati antara mucikari dan anakbuahnya. Ada yang ringan, ada juga yang berat.

Menurut mucikari Nora, bukan nama sebenarnya, pelajaran utama adalah menanamkan di benak para pekerja bahwa pelanggan atau tamu adalah raja. Artinya, kata dia, pekerja harus sopan dan ramah, juga patuh. "Ya misalnya mendengarkan dengan penuh perhatian curhat si tamu, dan jangan sekali-kali memotong pembicaraan," katanya kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Pekerja seks anakbuahnya, juga dilarang memainkan ponsel saat bertugas. Karena dalam banyak kasus, kata Nora, ada pekerja yang diadukan tamu karena asyik main "game" sendiri di atas ranjang. Dan, ada juga tamu yang mengadu disebabkan harus menunggu seorang mahasiswi makan terlalu lama--rupanya dia makan sembari membalas pesan BlackBerry. "Hal itu dievaluasi," ujarnya.

Lebih spesifik lagi, Nora juga mengajari pekerja seks di perusahaannya, cara menuang minuman ke dalam gelas. Misalnya; pada saat mengangkat gelas, perempuan ini diajari untuk memegang gelas bagian bawah, atau jika gelas itu berkaki, pekerja akan diajari untuk memegang kaki gelas tersebut. Itu menurutnya standar. Bahkan, pihaknya juga mengajari sampai pada tahap membuka pakaian ketika hendak berhubungan intim. "Pakaian dibuka perlahan. Tidak boleh langsung bugil," ujarnya.

Doni, mucikari lain--bukan nama tulen--mengatakan, cara mengambil uang dari pelanggan juga ada kode etiknya. Ia mengatakan, ketika tamu memberi uang tunai, maka jangan langsung diambil. Tetapi diambil ketika tamu sudah pergi. "Untuk mengesankan si pekerja tidak kegaresan uang," ujarnya, di kesempatan terpisah.

Ketika sedang bertugas, pekerja juga dilarang memamerkan harta benda di depan tamu, seperti telepon genggam mahal atau laptop. Biasanya Doni meminta telepon seluler si pekerja dimatikan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kesan sombong. Meski rata-rata ayamnya memiliki mobil, ia juga tetap mengharuskan mereka menemui pelanggannya dengan taksi.

Jika ada satu pekerja sedang datang bulan, Doni tidak membolehkan mereka libur. Apalagi jika sedang banyak order. Dalam aturannya, permintaan pelanggan tidak boleh ditolak. Ia mengaku memiliki ramuan obat untuk menghentikan keluarnya menstruasi. "Obat itu diracik secara tradisional oleh ibu gue, manjur!," ujarnya.

Doni menolak jika ada pelanggan yang meminta dilayani kasar oleh pekerja seks di atas ranjang. Jika dirinya mendapat laporan dari soal tamu yang memiliki kelainan dan membahayakan, tamu itu dimasukan ke dalam daftar hitam. "Pernah ada pelanggan yang bayar di muka belasan juta, tetapi ML-nya harus mukulin culai gue dulu. Gue tolak lah," katanya. Namun ia tidak menolak juga pekerja diminta menemani tamu untuk memakai obat terlarang.

Ayam kampus ternyata juga memiliki hari kerja juga. Para pekerja Nora, dalam sepekan bisa empat hari kerja. Jam operasionalnya sendiri mulai dari jam 19.00 WIB sampai 02.00 WIB. Yang pasti, aturan ini mengikat. "Jika si culai masuk pada hari Sabtu, maka Sabtu depannya mereka bisa mengambil libur," kata Nora. Simak Edisi Khusus Ayam Kampus di sini.

HERU TRIYONO|PACIFICA


Baca juga:
Cerita 'Ayam Kampus', Gundik Terdidik

'Ayam Kampus' Bisa Dipesan Hingga Luar Negeri

Kisah Ayam Kampus yang Jadi Budak Seks
Rekrut Ayam Kampus Pakai 'Intelijen'

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

40 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

40 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Baca Selengkapnya