Anak Hilmi Aminuddin Diduga Terkait Kartel

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 16 Februari 2013 04:51 WIB

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi SP. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah Ridwan Hakim, anak bungsu Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin bepergian ke luar negeri, sejak 8 Februari 2013. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P, menolak menjelaskan peran Ridwan dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging di Kementerian Pertanian.

"Dicegah agar yang bersangkutan mudah dimintai keterangan bila diperlukan," ujar Johan Budi, Kamis, 14 Februari 2013.

Sumber Tempo di KPK menyebutkan Ridwan tak punya hubungan secara langsung dalam peristiwa penyuapan Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS. Namun, KPK menilai, Ridwan adalah saksi penting untuk pengembangan kasus tersebut.

"Karena dia diduga mengetahui seperti apa dugaan persekongkolan antara Kementerian dan importir," ujar sumber. "Satu diantaranya untuk membuka peran kartel-kartel di Kementerian."

Majalah Tempo edisi Juni 2011 menulis laporan utama mengenai skandal impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Dalam impor daging sapi, disebutkan nama Sengman Tjahja. Dia diduga mengimpor daging untuk kepentingan PT Indoguna Utama, perusahaan yang kini dua direkturnya ditangkap KPK.

Masuknya Sengman ke Kementerian Pertanian dibawa oleh Ridwan Hakim. Kabar ini dibenarkan oleh bekas Direktur Jenderal Peternakan Prabowo Respatio. “Iya, Sengman dibawa Ridwan Hakim,” kata Prabowo. Hilmi sendiri membantah tuduhan ini. Demikian juga Sengman Tjahja.

Sumber membenarkan tulisan Majalah Tempo yang menyebut Ridwan sebagai pembawa Indoguna ke Kementerian Pertanian. Menurutnya, Ridwan mendapatkan imbalan dari usahanya itu.

Satu imbalan itu, kata sumber, KPK menduga Ridwan didapuk pada sebuah posisi penting di PT Indoguna. Namun sayangnya, KPK tak menemukan nama Ridwan dalam struktur organisasi perusahaan tersebut. "Sepertinya memang posisi itu tidak muncul secara terang-terangan," ujar dia.

Sumber menyatakan Ridwan yang memperkenalkan Elda Devianne Adiningrat dengan Luthfi dan pihak Kementerian Pertanian. "Sudah rahasia umum kalau mau dapat proyek Kementerian melalui Ridwan."

Tindakan Ridwan, kata sumber, juga lekat dengan pengaruh sang bapak, Hilmi. Menurut sumber, pengaruh Hilmi ini digunakan Ridwan, untuk ikut menggiring sejumlah proyek pangan di Kementerian, seperti daging. "Makanya mereka berdua diusut," ujar sumber.

TRI SUHARMAN

Baca juga

Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor

Status Anas Menggantung, BW: Ora Usah Kesusu

KPK Cegah Anah Ketua Dewan Syuro PKS?

Hari Ini Pimpinan KPK Bahas Kasus Anas

Kata Imigrasi soal Pencegahan Anak Hilmi Aminuddin




Berita terkait

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

13 menit lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

2 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

9 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

10 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

11 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

15 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

15 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

16 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

19 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya