Dugaan Korupsi Unsoed Berawal dari Investasi Sapi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 15 Februari 2013 18:58 WIB

Petugaskejaksaan memeriksa mobil Terios yang diduga sebagai hasil korupsi kerjasama Unsoed dengan PT. Aneka Tambang, Rabu (13/2). TEMPO/Aris Andrianto/Tempo

TEMPO.CO, Purwokerto - Pembantu Rektor II Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Eko Hariyanto, menilai tidak ada tindak korupsi dalam penggunaan dana Badan Layanan Umum Unsoed. Dana BLU, menurut Eko, sudah dilaporkan kepada Kementerian Keuangan, sehingga tidak melanggar hukum.

“Semua sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ada korupsi,” kata dia Jumat 15 Februari 2013.

Eko mengatakan investasi penggemukan sapi merupakan investasi jangka pendek. Investasi yang menggunakan dana BLU itu merupakan rencana Unsoed untuk menambah pundi-pundi kekayaannya. Menurut dia, Unsoed menunjuk Muhammad Bata yang merupakan dosen peternakan untuk mengelola proyek investasi itu. “Maka, keluarlah uang Rp 417 juta untuk investasi itu,” kata Eko.

Selain itu, Unsoed mengadakan kerja sama dengan PT Aneka Tambang untuk mengelola lahan bekas tambang pasir besi. “Nilainya Rp 5,8 miliar, dan itu sah,” ujar Eko lagi. Bata sendiri sudah mengembalikan uang Rp 150 juta ke kejaksaan. Uang tersebut diduga ada kaitanya dengan proyek penggemukan sapi yang dilakukan oleh Bata menggunakan dana BLU. “Tadi (Bata) sudah ke sini,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Purwokerto, Hasan Nurudin Achmad.

Pada Kamis sore lalu, Kejaksaan Negeri Purwokerto juga menyita sebuah mobil Toyota Innova milik Rektor Unsoed, Edy Yuwono. Mobil dengan nomor R-8599-ZA itu diduga merupakan hasil korupsi proyek kerja sama Unsoed dan PT Aneka Tambang. “Kami masih memverifikasi kepemilikan surat-suratnya,” kata Hasan.

Ia mengatakan, mobil diambil dari rumah dinas Rektor. Saat ini mobil tersebut diparkir di halaman Kejari Purwokerto bersama tiga mobil Terios yang sudah terlebih dulu disita dari tiga pejabat Unsoed.

Menurut Hasan, sedianya hari ini kejaksaan memeriksa Edy dalam kasus korupsi proyek PT Antam. Namun, kata dia, Edy mengeluhkan sakit dan meminta izin tidak diperiksa. Edy juga membawa surat keterangan sakit. Hasan menambahkan, Edy akan kembali diperiksa jika kondisinya sudah membaik. “Kemungkinan Senin pekan depan,” katanya.

Soal kepemilikan mobil, sumber Tempo mengatakan surat-surat kendaraan sebelumnya atas nama Edy Yuwono. Namun, setelah kasus ini mencuat, surat-surat kendaraan itu sudah dibaliknamakan atas nama Muhammad Bata, anggota tim proyek Antam.

Kuasa hukum Edy Yuwono, Untung Waryono, mengatakan mobil yang disita merupakan milik Muhammad Bata. “Tapi, karena Pak Bata tidak mempunyai garasi lagi, mobilnya dititipkan di garasi milik Pak Rektor,” kata dia. Edy sendiri saat dimintai konfirmasi mengaku sedang sakit. “Pencernaan saya terganggu,” kata dia sambil memasuki ruang pemeriksaan.

Sebelumnya, kejaksaan sudah menyita tiga mobil Daihatsu Terios yang diduga dibeli dengan uang hasil korupsi. Ketiga mobil tersebut masing-masing berpelat nomor R-9083-BH milik Winarto Hadi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percetakan dan Penerbitan; R-9084-BH milik Suparso, Ketua Penelitian Pengembangan Teknologi yang juga koordinator kerja sama Unsoed-Antam; dan R-8474-BH milik Darsono, Kepala UPT Pemberdayaan Fasilitas.

ARIS ANDRIANTO

Berita Terpopuler Lainnya:

Dilamar Gerindra, Jokowi Ingin Urus Jakarta Dulu

Siapa Sosok Ridwan, Anak Ustad Hilmi yang Dicegah KPK

Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor

Beda Perlakuan Rasyid dan Jamal, Ini Kata Kapolda

Vatikan Benarkan Kepala Paus Berdarah di Meksiko

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

4 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

5 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

6 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

13 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

19 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

26 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

32 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya