Ketua Dewan Syuro PKS, KH. Hilmi Aminuddin. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Menusia, Denny Indrayana, membenarkan kabar putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, sudah berada di Turki. Ridwan terbang ke Timur Tengah sehari sebelum Imigrasi mencegahnya ke luar negeri.
"Ridwan Hakim keluar Indonesia pada Kamis, 7 Februari 2013," kata Denny melalui pesan singkat, Jumat, 15 Februari 2013. "Sedangkan surat cegah diterima pada 8 Februari 2013."
Ridwan terbang dengan pesawat Turkies Air TK67 pada jam 18.49 melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sehari kemudian, menurut Denny, Imigrasi baru menerima permintaan pencegahan itu dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Denny menyebutkan, Ridwan tak dicegah sendiri. KPK meminta imigrasi mencegah Ridwan bersama Ahmad Zaky, Rudy Sutanto, dan Jerry Roger. Mereka dilarang bepergian ke luar negeri berdasarkan Surat Keputusan KPK Nomor KEP.107/01-23/02/2013. "Mereka dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan," kata juru bicara Direktorat Jenderal Imigrasi, Maryoto.
Jejak Ridwan di kasus daging impor disinggung dalam laporan Majalah Tempo edisi Juni 2011. Di situ dituliskan mengenai skandal impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Dalam impor daging sapi, disebutkan nama Sengman Tjahja. Dia diduga mengimpor daging untuk kepentingan PT Indoguna Utama, perusahaan yang kini dua direkturnya ditangkap KPK.
Sengman masuk ke Kementerian Pertanian dengan dibawa oleh Ridwan Hakim. Kabar ini dibenarkan oleh mantan Direktur Jenderal Peternakan Prabowo Respatio. “Iya, Sengman dibawa Ridwan Hakim,” kata Prabowo. Hilmi sendiri membantah tuduhan ini. Demikian juga Sengman Tjahja.
Sumber Tempo di KPK kemarin menyebutkan, peran Hilmi dalam kasus impor daging sapi ini cukup terlibat. Bahkan, sumber dari kalangan penyidik ini menyatakan Hilmi dan kroninya juga dibidik dalam kasus tersebut. "Karena dia juga diduga kuat ikut bermain," ujarnya.
