Hasyim: Tempat Penampungan TKI Ilegal Belum Memadai

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Agustus 2004 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon wakil presiden dari PDI Perjuangan, Hasyim Muzadi, menyayangkan ketidaksiapan pemerintah daerah (pemda) ataupun pihak terkait dalam menyediakan tempat penampungan sementara tenaga kerja ilegal (TKI) yang akan dipulangkan ke Indonesia. Dari hasil pantauan Hasyim dan rombongan tim MegaHasyim kemarin (Jumat, 6/8) di Nunukan, tempat penampungan TKI masih sangat jauh dari memadai. Hanya yang disayangkan, tempat penampungan masih sangat jauh dari memadai, baik tempat tinggal maupun alat-alat dan infrastrukturnya, seperti kebutuhan air, kebersihan dan semacamnya, ujar Hasyim pada konferensi persnya hari ini (7/8), di kantor Media Center Tim Kampanye Mega-Hasyim, di Kuningan Jakarta. Selain melihat ketidaksiapan itu, Hasyim melihat pemulangan TKI ilegal masih dalam bentuk berita, belum dilaksanakan secara konkret oleh Pemerintah Malaysia. Hal ini terlihat dari belum adanya data mengenai jumlah dan waktu pemulangan itu dilakukan. Menurut Hasyim, dugaan pemulangan yang akan berlangsung secara besar-besaran seperti tahun lalu, masih sebatas pemberitaan yang didasarkan pada data TKI yang masa kerjanya sudah habis, TKI legal yang menjadi ilegal karena pindah majikan, dan TKI yang pergi sendiri-sendiri atau berkelompok tanpa melalui proses pemerintah. TKI yang pulang saat ini, kata Hasyim, masih merupakan pemulangan rutin oleh KBRI, bukan oleh Pemerintah Malaysia. Namun, lanjutnya, dengan pemberitaan yang meluas menyebabkan pihak imigrasi menyiapkan diri. Paling tidak, mereka mempersiapkan diri bisa memproses keperluan imigrasi TKI sebanyak 1.000 sampai 1.500 orang setiap harinya. Dengan toleransi waktu penangguhan pemulangan satu sampai dua bulan oleh Pemerintah Malaysia, diharapkan pemerintah lebih mempersiapkan diri menyambut pemulangan tenaga kerjanya, dibanding tahun lalu. Untuk mengecek keberadaan TKI ilegal di Malaysia, direncanakan Hasyim akan berangkat ke Malaysia pada tanggal 15 Agustus. Sebelumnya, dalam pembicaraan dengan Pemerintah Malaysia, Pemerintah Indonesia meminta pemulangan TKI dilakukan setelah 20 September. Namun sampai saat ini, permintaan belum mendapat tanggapan dari Malaysia. Sunariah Tempo News Room

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

12 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya