Eurico Gutteres Akan Mengajukan Kasasi

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Agustus 2004 13:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Wakil Panglima Pejuang Pro-Integrasi, Eurico Guterres, mengaku kecewa dengan keputusan pengadilan tinggi yang membebaskan empat orang terdakwa kasus pelangaran hak asasi manusia pasca jajak pendapat di Timor Timur. Menurutnya mereka seharusnya yang dihukum bukan dibebaskan karena mereka yang diberi tanggung jawab negara untuk melaksanakan tugas keamanan. Namun ternyata mereka membebaskan aparat hukum dan menghukum warga sipil asal Timor Timur."Ini memperlihatkan bahwa sesunguhnya bangsa Indonesia dalam hal ini TNI-Polri ingin lepas tanggung jawab dalam persoalan ini," kata Guterres, yang mengaku sedang berada di Kupang saat dihubungi, Sabtu (7/8). Ia juga mengaku bingung dengan persoalan tersebut, sebab sementara dia dihukum, empat orang lainnya dibebaskan. Padahal, menurut dia, saat itu mereka sama-sama berada di Timor Timur dan berada pada kasus tersebut. Dengan keputusan semacam itu ia mengaku semakin tidak mengerti ke mana arah proses hukum yang sedang berlangsung.Oleh karena itu, menurut Guterres, pihaknya akan melakukan upaya hukum, sebab saat ini pihaknya masih memiliki hak untuk mengajukan kasasi. Dalam kesempatan itu pihaknya akan mengajukan bukti-bukti baru keterlibatan empat orang yang saat ini dinyatakan bebas oleh pengadilan banding. Langkah yang akan dilakukan untuk itu, menurut Guterres, pihaknya segera akan menemui pendukungnya, terutama warga Timor Timur yang saat ini masih banyak bertahan di Kupang untuk bersama-sama mengumpulkan bukti-bukti dan fakta-fakta hukum lainnya."Selanjutnya akan saya sampaikan kejadian apa yang saya lihat, saya dengar, dan saya rasakan saat kejadian di Timor Timur," katanya.Ramidi - Tempo News Room

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

9 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya