Perempuan Penyelundup Narkoba Dituntut Hukuman Mati  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 11 Februari 2013 18:40 WIB

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir ekstasi dalam jumpa pers di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/5). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Semarang - Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Semarang menuntut hukuman mati kepada perempuan penyelundup heroin, Rosmalinda Sinaga, dalam sidang di Pengadilan Negeri Semarang, Senin, 11 Februari 2013. Menurut jaksa, Rosmalinda, 37 tahun, menyelundupkan heroin dan sabu seberat 7,7 kilogram. “Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan mengimpor heroin dan sabu dengan berat lebih dari 5 kilogram,” kata Jaksa Kurnia.

Menurut Kurnia, Rosmalinda mengakiu, narkotik senilai Rp 16 miliar itu berasal dari Filipina dan Malaysia. Ia menyelundupkannya ke Indonesia melalui Bandara Ahmad Yani Semarang. Barang yang diselundupkan termasuk golongan I obat-obat terlarang.

Rosmalinda ditangkap pada 13 Oktober 2012 pukul 17.30 WIB di Bandara Ahmad Yani Semarang, sesaat setelah turun dari pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK 1210 rute Kuala Lumpur-Semarang. Modus penyelundupan adalah dengan menyembunyikan sabu-sabu dan heroin di dinding palsu (false concealment) koper. Agar terhindar dari deteksi X-ray di setiap pintu masuk bandara, paket narkoba itu ditutup dengan alumunium foil.

Koper pertama ada dua paket heroin berwarna cokelat muda yang terdiri atas 2,23 kilogram dan paket narkoba terbungkus seberat 2,27 kilogram. Sedangkan pada koper berisi dua paket sabu berwarna putih dengan total berat 3,24 kilogram.

Menurut Jaksa Kurnia, hukuman mati juga pantas diberikan kepada terdakwa. “Penyelundupan narkotik termasuk tindak kejahatan internasional yang bisa merusak generasi muda dan meresahkan masyarakat,” ujar Kurnia.

Apalagi Rosmalinda mengaku pernah berhasil meloloskan narkoba pada saat penyelundupan lewat Bandara Adi Soemarmo Solo. Dia mengatakan perbuatan perempuan asal Medan itu diancam Pasal 113 ayat 2 dan/atau Pasal 114 ayat 2 dan atau Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Rosmalinda yang mengenakan kemeja putih tampak murung. Dia selalu menundukkan kepala selama mendengarkan tuntutan jaksa. Rosmalinda menolak menanggapi tuntutan jaksa itu. Sesekali dia menyeka air mata.

ROFIUDDIN

Baca juga
IPB Pecat Mahasiswa Mucikari Seks Online
Pengemudi U10 Kasus Annisa Ternyata Sopir Tembak
Sopir Angkot Bawa Annisa ke Rumah Sakit
Mahasiswi Loncat dari Angkot, Rekan Sopir Diperiksa

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

12 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

20 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya