Korupsi Al Quran:Siapa Si Raja, Panglima, Prajurit

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 11 Februari 2013 06:03 WIB

Tersangka kasus dugaan penerimaan suap pengurusan anggaran proyek Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama Zulkarnaen Djabbar setibanya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/1). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Sebutan 'Panglima' meluncur dari bibir Fahd El Fouz, Ketua Umum Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR). Pada pertengahan Juli 2012 itu, Fahd tengah dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi kasus dugaan suap sejumlah proyek di Kementerian Agama pada 2011-2012.

Kala itu, dia juga berstatus tersangka dalam perkara dugaan suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah 2011. Panggilan ”Panglima” itu dialamatkan Fahd untuk seniornya di MKGR, Zulkarnaen Djabar.

Zulkarnaen adalah wakil ketua umum organisasi sayap Partai Golkar itu. Politikus Golkar ini juga anggota Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam kasus suap di Kementerian Agama, Zulkarnaen bersama anaknya, Dendy Prasetia Zulkarnaen Putra, kala itu telah ditetapkan KPK sebagai tersangka. ”Istilah 'panglima' ini saya ketahui dari Dendy," ujar Fahd kepada penyidik.

Menurut sumber Tempo di DPR, Zulkarnaen disebut panglima karena posisinya menjadi orang kepercayaan Ketua Umum MKGR Priyo Budi Santoso. ”Zulkarnaen panglimanya, Priyo itu rajanya.” Kalau Dendy, Fahd, dan teman-temannya, ”Cuma anak buah,” kata sumber ini.

Fahd dan Dendy, menurut sumber ini, juga kerap membantu Priyo dalam berbagai kesempatan. Para ”prajurit” ini, menurut dia, sering wira-wiri di kompleks parlemen Senayan untuk menemui Priyo dan Zulkarnaen. ”Saya sering bertemu dengan mereka di ruangan Zulkarnaen.”

Pengacara Dendy dan Zulkarnaen, Erman Umar, tak membantah kedekatan keduanya dengan Priyo. ”Mereka kan satu organisasi," ujarnya. Namun dia mengaku tak tahu keterlibatan Priyo dalam kasus Al-Quran ini. ”Setahu kami, nama Priyo itu muncul dari catatan Fahd.”

Pengacara Fahd El Fouz, Rudi Alfonso, juga membenarkan kliennya dekat dengan Priyo. Tapi, menurut dia, belakangan Fahd kerap mencatut nama Priyo untuk mengegolkan proyek yang ia buru. ”Fahd sudah minta maaf karena membawa-bawa Priyo,” katanya.

Priyo mengakui mereka berasal dari satu organisasi. ”Saya dan Pak Zul satu organisasi, itu fakta yang tak bisa dibantah,” ucapnya. Tapi dia menolak dikaitkan dengan kasus yang membelit Zulkarnaen. ”Soal itu, saya tak tahu-menahu." (Baca selengkapnya di Majalah Tempo)

FEBRIYAN

Berita terpopuler lainnya:
Mahasiswi UI Tewas Setelah Loncat dari Angkot

Yusuf Supendi: Anis Matta itu Pintar, Tapi...
Peruntungan di Tahun Ular Air

Kader PKS Juga Pernah Bermasalah Soal Perempuan

Orang Ini Bisa Selamatkan Partai Demokrat

Agnes Tampil di Acara Pra-Grammy

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

15 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya