Otto Syamsuddin Mundur dari Komnas HAM  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 8 Februari 2013 16:02 WIB

Ketua Komnas HAM Otto Nur Abdullah. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memilih tidak melanjutkan tampuk kepengurusannya hingga Agustus 2013. Menurut Komisioner Roichatul Aswidah, Ketua Komnas Otto Syamsuddin Ishaq memilih untuk mengundurkan diri dan menjadi demisioner hingga terpilihnya pemimpin baru pada rapat paripurna awal Maret 2013.

"Karena pimpinan sedari awal tidak sepakat perubahan masa kerja pimpinan dari 2,5 tahun menjadi satu tahun," kata Roichatul ketika dihubungi Jumat, 8 Februari 2013.

Roichatul menjelaskan, sidang paripurna yang digelar Kamis kemarin memutuskan perubahan masa pimpinan kerja dari 2,5 tahun menjadi 1 tahun. Sejatinya Otto diminta memimpin sampai Agustus 2013. Namun, karena sedari awal tidak sepakat dengan keputusan ini, ia menolak sehingga harus ada pemilihan lagi pada awal Maret.

Menurut Roichatul, terjadi perdebatan yang sengit pada sidang paripurna itu. Empat dari 13 komisioner memilih menolak tata tertib perubahan masa kerja pimpinan. Selain dirinya dan Otto, dua orang lain yang menolak adalah Wakil Ketua Sandra Moniaga dan M. Nurkhoiron. Sedangkan yang lainnya sepakat dengan keputusan tersebut.

Roichatul menuturkan, keempat orang ini sepakat dengan prinsip kolektif kolegial dalam Komnas HAM. Namun prinsip yang dimaksudkan itu bukan berarti harus menggilir posisi pimpinan, melainkan lebih pada pengambilan keputusan dan pengaturan organisasi. "Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi itu prinsipnya kolektif kolegial, tapi ketuanya tidak digilir," tutur Roichatul.

Roichatul menyayangkan, jika penggiliran ini dilakukan, akan mempengaruhi kinerja Komnas HAM. Kisruh ini jelas mengganggu kinerja Komnas HAM untuk menuntaskan permasalahan yang berkaitan dengan penegakan hak asasi manusia di Indonesia.

SUNDARI

Berita Terpopuler Lainnya:

Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna

KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap
Hakim Daming Tak Bisa Bedakan Sisir dan Sikat Gigi

Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan

Indonesia Disebut Terlibat Program Rahasia CIA
Rhoma Irama Mirip Ronald Reagan, Kata Didik

Berita terkait

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

3 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

9 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

10 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

10 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

23 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

25 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

28 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

28 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

29 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya