Ada Anis Matta, Cak Nun Singgung Duit 1 Miliar  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 8 Februari 2013 13:56 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta saat berbincang dengan budayawan Emha Ainun Nadjib di kediamannya Ndalem Kadipiro Yogyakarta Jumat dini hari (8/2).Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib menyinggung tentang pemberian duit senilai Rp 1 miliar saat menggelar dialog dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta, di Ndalem Kadipiro Yogyakarta, Jumat dinihari, 8 Februari 2013. Namun, Cak Nun, sapaan Emha, tidak mengaitkan soal duit Rp 1 miliar yang sempat menjadi angka populer dalam kasus suap daging impor yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Suami artis Novia Kolopaking itu mulanya membicarakan tentang dirinya yang selama ini lebih memilih jalan hidup budayawan. Ia mengibaratkan budayawan seperti angin yang bertiup, yang membawa serbuk-serbuk untuk menyuburkan alam dan isinya. Berbeda dengan politikus, budayawan ataupun seniman, kata Cak Nun tak memiliki satu aset atau komidtas tertentu untuk dijual. Kecuali, kata dia, ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat dengan tujuan makin memahami peran hidup.

"Saya tak memiliki keberanian seperti Mas Anis dan tidak mampu membikin yang telah Anda bikin," katanya. Cak Nun menganalogikan berbagai jualan partai politik seperti penjual soto dan rawon yang berlomba menjajakan dagangan untuk memikat pembeli. "Tapi jangan tanya saya, pro-soto apa pro-rawon. Saya hanya bertugas memberi garam apa gula kalau soto apa rawonnya kurang asin," kata Cak Nun yang disambut gelak tawa para kader PKS.

Cak Nun mengatakan, karena budayawan hanyalah layaknya angin yang membawa serbuk-serbuk untuk menyuburkan, maka kondisi keuangan dan keluarga pun tak bisa terjamin pasti alias angin-anginan juga. "Tapi kalau sekali minta rejeki sama Gusti Allah karena kepepet, angin ini biasanya langsung dikasih uang cash. Tapi memang, enggak pernah sampai Rp 1 miliar," kata Cak Nun. Ujaran Cak Nun kembali membuat gelak tawa kader PKS dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat menggelegar.

Cak Nun dalam dialog santainya itu, Cak Nun juga menyinggung soal penggunaan istilah konspirasi yang sempat mencuat karena diungkapkan Anis soal penangkapan Luthfi Hasan Ishaq. Cak Nun menyatakan tertarik dengan penggunaan kata konspirasi Anis dan melihat sebagai bentuk psikologi bertahan yang blakblakan. "Kata konspirasi memang seharusnya dipelihara oleh bahasa Indonesia. Tidak hanya soal PKS, tapi manusia di muka bumi ini karena selama dua milennium kita sebenarnya terperangkan konspirasi besar," kata dia.

Menurut dia, kata konspirasi muncul karena manusia mau terjebak dalam kompetisi-kompetisi untuk mencari untung. "Termasuk kita sudah terjebak konspirasi seperti turnamen lima tahunan yang palsu itu. Tapi eggak apa-apa, sudah terlanjur jadi jalani saja," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler Lainnya:

Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna

KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap
Hakim Daming Tak Bisa Bedakan Sisir dan Sikat Gigi

Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan

Indonesia Disebut Terlibat Program Rahasia CIA
Rhoma Irama Mirip Ronald Reagan, Kata Didik

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

57 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

20 Januari 2024

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

Anis Matta menyatakan tidak ada aturan yang mengharuskan Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo selama pencalonan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Ungkap Alasan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

22 Oktober 2023

Partai Gelora Ungkap Alasan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

"Jadi dalam konteks Pilpres 2024, perwujudan dari Pak Jokowi ini adalah Gibran," kata Anis Matta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Mengaku Dag Dig Dug Saat Malam Soal Politik

2 September 2023

Prabowo Subianto Mengaku Dag Dig Dug Saat Malam Soal Politik

Prabowo resah soal politik. "Malam hari kita dag dig dug apa yang terjadi besok pagi, ya tapi kita jalankan apa yang menurut kita benar."

Baca Selengkapnya

Ketum Partai Gelora Anis Matta: Prabowo Man of the Moment

2 September 2023

Ketum Partai Gelora Anis Matta: Prabowo Man of the Moment

Menurut Anis Matta, sosok Prabowo adalah orang yang tepat.

Baca Selengkapnya

Sindir PKB Keluar dari Pendukung Prabowo, Anis Matta: Semoga yang Datang Bisa Jadi Sekutu Setia

2 September 2023

Sindir PKB Keluar dari Pendukung Prabowo, Anis Matta: Semoga yang Datang Bisa Jadi Sekutu Setia

Ketua Partai Gelora Anis Matta, menyindir soal keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari koalisi pendukung Prabowo Subianto dan merapat ke Anies

Baca Selengkapnya

Partai Gelora akan Deklarasi Dukung Prabowo, Anis Matta dan Fahri Hamzah Pernah Bilang Begini

20 Agustus 2023

Partai Gelora akan Deklarasi Dukung Prabowo, Anis Matta dan Fahri Hamzah Pernah Bilang Begini

Partai Gelora disebut akan deklarasikan dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024. Anis Matta sebelumnya bilang soal kedekatan ideologi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tunjukkan Sinyal Merapat ke Prabowo, Akui Punya Kedekatan Ideologi

9 Juli 2023

Partai Gelora Tunjukkan Sinyal Merapat ke Prabowo, Akui Punya Kedekatan Ideologi

Anis Matta mengungkap Partai Gelora punya kedekatan ideologi dengan Partai Gerindra dan ketua umumnya Prabowo. Semangat jadikan Indonesia superpower.

Baca Selengkapnya