TEMPO.CO, Bandung - Tim sukses pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana melarang pendukung dan sukarelawan untuk membagikan sembako atau menjual minyak goreng murah saat kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada 7-20 Februari 2013. Alasannya, cara itu merupakan bentuk dari politik uang. "Itu tidak termasuk dalam program kampanye kami," kata Didin Supriadin, ketua tim sukses pasangan tersebut, kepada Tempo, Kamis, 7 Februari 2013.
Tim sukses telah merancang jadwal kampanye Dede-Lex sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. Memulai putaran kampanye pada 9 Februari 2013, kata Didin, pasangan Dede-Lex akan berkampanye terpisah. "Di satu daerah total mereka bisa datang ke enam sampai delapan lokasi per hari," ujarnya.
Kampanye Dede-Lex, kata Didin, akan lebih sering dilakukan dengan cara blusukan, misalnya ke pasar-pasar, dan pesantren. Selain itu, ada kegiatan sosial untuk menarik simpati dan menyenangkan publik. "Seperti donor darah, pengobatan gratis, dan kerja bakti kader partai serta sukarelawan pendukung," kata Didin.
Di antara kegiatan ke masyarakat itu, tim sukses melarang kader atau sukarelawan untuk menggelar acara berbau politik uang. Acara itu semisal pembagian sembilan bahan pokok atau penjualan minyak goreng murah.
Pasangan calon bernomor urut 3 itu akan memulai kampanye pada 9 Februari mendatang. Setiap daerah, kata Didin, akan disambangi karena dianggap sebagai kantong suara. Namun, hanya ada lima daerah yang akan didatangi khusus dengan kampanye di tempat terbuka bersama rombongan artis dan politikus, yaitu Bandung, Depok, Bekasi, Ciamis, dan Cirebon. Dana operasional kampanye itu telah disiapkan paling sedikit Rp 1 miliar.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
11 hari lalu
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...
Baca SelengkapnyaRencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan
23 hari lalu
Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaMaju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra
23 hari lalu
Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?
Baca SelengkapnyaAirlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat
23 hari lalu
Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaGolkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen
28 hari lalu
Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.
Baca Selengkapnya8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi
54 hari lalu
Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.
Baca SelengkapnyaReal Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher
18 Februari 2024
Politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mendominasi dalam perolehan suara real count sementara Komisi Pemilihan Umum di daerah pemilihan Jawa Barat 2
Baca SelengkapnyaDepak Pengurus Pramuka Andalan Nasional, Budi Waseso Digugat
2 Juli 2023
Pemberhentian sejumlah pengurus pramuka oleh Komjen Pol Budi Waseso berujung tuntutan ke PTUN. Sidang pertama akan dilaksanakan pada Rabu pekan depan.
Baca SelengkapnyaRieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR
16 Mei 2023
Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.
Baca SelengkapnyaDede Yusuf Tegaskan Kurikulum Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Sekolah
31 Oktober 2022
Kalau tidak mampu dengan kurikulum yang baru, bisa menjalankan kurikulum yang lama.
Baca Selengkapnya