TEMPO.CO, Kuningan -Karena motornya disita di tengah jalan, sekitar 40 orang dari organisasi kepemudaan mengobrak-abrik kantor leasing PT Bentara Sinergies Finance di Jalan Siliwangi, Kuningan Kota, Kabupaten Kuningan, Rabu, 6 Februari 2013. Massa juga merobohkan plang nama dan membakar spanduk di kantor tersebut. Aksi tersebut memacetkan arus lalu lintas sepanjang 1 kilometer.
Massa yang marah sempat baku hantam dengan karyawan leasing. Sejumlah karyawati yang sedang bertugas histeris ketakutan dan menangis. Mereka mencari kepala kantor untuk menanyakan prosedur pemaksaan pengambilan motor di jalanan. "Kalau motor tidak dikeluarkan jam ini juga kantor ini saya bakar, saya siap bertanggung jawab, " Deki, koordinator aksi, berteriak.
Seorang polisi yang kebetulan melintas berusaha menenangkan massa, namun tak berhasil. Selang 15 menit beberapa polisi datang termasuk Kapolsek Kuningan Kota, Komisaris Polisi Endin Wahyudin.
Kedatangan Kapolsek malah membuat massa semakin marah dan nyaris terjadi baku hantam dengan Kapolsek yang baru saja turun dari mobil. Beruntung aksi tersebut berhasil dilerai. Lalu perwakilan massa dipertemukan dengan pimpinan leasing Bentara Sinergies Finance.
Aksi ini dipicu dua penagih utang rekanan PT Bentara Sinergies Finance menyita sepeda motor Suzuki CS-1 milik Didin Aminudin, warga Desa Darma, Selasa, 5 Februari 2013 pukul 15.00 WIB. Motor saat itu sedang dikendarai oleh keponakannya yang masih duduk di bangku SMP. Motor disita di Jalan Bayuning, Kadu Gede, atau sekitar 5 kilometer dari rumah Didin.
Didin merasa keberatan dengan cara penyitaan yang dianggapnya sebagai perampasan, padahal motor yang dikreditnya tinggal tersisa 7 bulan. Didin terlambat membayar sekitar 4 bulan dengan sisa tunggakan Rp 13,5 juta. Hal ini membuat Didin kesal karena ternyata bunga leasing terlalu berat. Dia sempat negosiasi agar pembayaran bunga diringankan, namun pihak leasing tetap bersikukuh.
Setelah negosiasi, pimpinan leasing Bentara Ahmad Husein, mengabulkan motor tersebut diserahkan kembali ke Didin. "Didin mengangsur selama 3 tahun, namun dia terlambat melunasi, sehingga penagihan diserahkan kepada pihak ketiga (debt collector)," ujar Ahmad.
DEFFAN PURNAMA
Berita terkait
Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran
23 hari lalu
Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?
55 hari lalu
Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.
Baca SelengkapnyaPrabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk
5 Maret 2024
Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.
Baca SelengkapnyaKredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia
1 Februari 2024
Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..
30 Januari 2024
Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.
Baca SelengkapnyaKredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan
28 Januari 2024
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet
26 Januari 2024
Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.
Baca SelengkapnyaKala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan
26 Januari 2024
Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan
26 Januari 2024
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.
Baca SelengkapnyaAkulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater
14 Januari 2024
OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnya