Ini Lima Skenario Selamatkan Demokrat

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 6 Februari 2013 08:31 WIB

Ketua umum partai demokrat Anas Urbaningrum (kanan) dan Sekjen partai demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kiri) menunjukkan nomor 7 saat pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Demokrat kini ribut menyerukan penyelamatan Partai Demokrat. Pangkalnya adalah hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang menyebutkan tingkat keterpilihan partai pemenang Pemilihan Umum 2009 itu tinggal 8,3 persen. Sejumlah petinggi partai pun menggaungkan sirene: Demokrat darurat.

Bagai tak mempunyai pilihan lain, dua anggota Dewan Pembina Demokrat, Jero Wacik dan Syariefuddin Hasan, meminta Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono turun langsung menyelamatkan partai. “Kami semua ingin kapal ini selamat,” kata Syarief kepada Tempo, Rabu 6 Februari 2013.

Tudingan pun mengarah ke sejumlah kader yang tersangkut kasus korupsi. Jero Wacik terang-terangan menuduh salah satu biang menurunnya tingkat keterpilihan Demokrat adalah kabar keterlibatan Ketua Umum Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi. Nama Anas memang kerap dikaitkan dengan kasus korupsi Hambalang. Menurut Jero, Anas lebih baik mundur dari jabatannya. Bahkan mereka meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera memastikan keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang. Jika menjadi tersangka, Anas bisa langsung diberhentikan.

Toh, kubu Anas tak rela bosnya diobok-obok. Sejumlah anggota pengurus pusat dan pengurus daerah menolak pelengseran Anas. Mereka menilai tak ada dasar hukum untuk mencopot Anas. Meski ragu akan hasil survei, Anas sendiri mengakui Demokrat perlu diselamatkan. “Harus diselamatkan, dan harus selamat,” katanya. Anas menyatakan menolak mundur.

Menurut Syarief, Yudhoyono akan bertindak setelah kembali dari luar negeri, Kamis pekan ini. “Saya mengikuti perkembangan terakhir, dan saya respons setelah saya pulang,” kata dia, menirukan ucapan Presiden. Belum terang-benderang bagaimana Yudhoyono akan menyelamatkan partainya. Tapi mungkin penyelamatan Demokrat tinggal menghitung hari.

Begini Kata AD/ART

Dipilih melalui kongres, pemberhentian Anas—jika jadi diberhentikan—harus melalui kongres luar biasa. Begini Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Demokrat mengaturnya:
- Kongres merupakan pemegang kekuasaan tertinggi partai. Kongres luar biasa untuk memilih dan menetapkan ketua umum bisa digelar atas permintaan majelis tinggi partai atau permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota Dewan Pimpinan Daerah dan setengah jumlah anggota Dewan Pimpinan Cabang.
- Keputusan kongres luar biasa dianggap sah jika disetujui lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir.
- Anggota bisa diberhentikan karena mengundurkan diri atau melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
- Demokrat juga memiliki Dewan Kehormatan yang berwenang memeriksa, memutuskan, dan menjatuhkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pengurus partai.

Skenario

1. Kongres luar biasa, SBY pimpin partai.

Kader Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul, menilai kongres luar biasa bisa digelar atas rekomendasi majelis tinggi yang diketuai SBY. Syarief Hasan pun meminta SBY kembali memimpin partai. “Kepemimpinan beliau sangat dibutuhkan," katanya. Tapi Ketua Demokrat Gede Pasek Suardika menilai kongres luar biasa tak perlu. “Masak cuma karena survei kita KLB?” katanya.

2. Kongres luar biasa, SBY ajukan ketua umum baru.

Sama seperti kongres luar biasa yang diajukan Ruhut. SBY bisa saja mengajukan calon lain sebagai pengganti Anas, baik sementara maupun tetap. Usul kongres luar biasa juga bisa diajukan oleh pengurus daerah. Tapi sebagian daerah menolak kongres ini.

3. Menunggu KPK.

Syarief Hasan meminta KPK segera memutuskan status Anas. Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Saan Mustopa, yang dekat dengan Anas, pun mengatakan kader yang jadi tersangka bisa langsung diberhentikan. “Itu otomatis.”

Tapi juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan penetapan status tersangka harus dilakukan berdasarkan alat bukti. “Tak ada istilah dipercepat atau diperlambat. Kami mengimbau agar KPK tak ditarik ke urusan partai.”

4. Anas mundur secara suka rela.

Desakan ini sudah lama disuarakan Ruhut Sitompul. Jero Wacik juga menilai mundurnya Anas merupakan pilihan tepat untuk menyelamatkan Demokrat. “Saya pikir itu tindakan yang baik,” kata Jero. Tapi Anas ngotot tak mau mundur. “Ketika angka survei turun, rasionalitas politik akan mengatakan mari seluruh kader solid, kompak, dan bekerja makin keras. Itulah yang sedang saya kerjakan dengan teman-teman,” katanya.

5. Membiarkan Anas.

Pendiri Demokrat, Ahmad Mubarok, yakin SBY tak akan meminta Anas mundur sebelum ada penetapan tersangka. Mubarok menilai desakan agar Anas mundur hanya kepanikan sesaat setelah membaca hasil survei. “Karena panik, mereka ngomongnya tak terkendali.” Dan Syarief Hasan pun mengatakan Anas sudah berulang kali menjelaskan tak terlibat kasus Hambalang kepada SBY. “Presiden percaya itu,” ujarnya.

PRIHANDOKO | ANANDA BADUDU | AYU CIPTA | RINI KUSTIANI | MUHAMAD RIZKI | ANANDA TERESIA | PRAM



Berita Terkini:
Maharani Suciono Minta Maaf, Ungkap Duit Rp 10 Juta

Luthi Hasan Akhirnya Mengaku Kenal Ahmad Fathanah

Gontor Pastikan Ahmad Fathanah Bukan Alumni

Ini Alasan Pilkada Sulawesi Selatan Digugat

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya