Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat  

Reporter

Editor

Amirullah

Selasa, 5 Februari 2013 19:40 WIB

Anas Urbaningrum. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menganggap santai desakan sejumlah elite PD agar dirinya mengundurkan diri. "Memang ada yang mendesak?" kata Anas saat ditanya apakah dirinya merasa terdesak.

Dia mengungkapkan itu saat ditemui dalam acara Seminar Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Selasa, 5 Februari 2013. Sejumlah elite PD menganggap partai berlambang bintang mercy itu tengah berada dalam bahaya. Sebabnya, dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting, elektabilitas PD hanya tinggal delapan persen.

Faktor Anas yang kerap dikait-kaitkan terlibat dalam kasus korupsi dianggap menjadi salah satu alasan turunnya elektabilitas PD. Beberapa nama yang meminta sebaiknya Anas mundur adalah Sekretaris Majelis Tinggi Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik serta Syarif Hasan.

Anas mengatakan faktor menurunnya elektabilitas PD tidaklah tunggal. "Jangankan Demokrat, partai yang tidak jadi bulan-bulanan saja turun," kata dia. Masalah elektabilitas, kata Anas, harus dijelaskan secara komprehensif. "Kalau faktor tidak tunggal tentu solusinya tidak tunggal. Ini hanya logika 'enteng-entengan'," kata dia.

Alih-alih pusing oleh desakan mundur, saat ini Anas akan fokus pada pencalonan legislatif Pemilu 2014. Karena itu, dia tidak akan menanggapi serius pernyataan siapa pun soal desakan pengunduran dirinya sebagai ketua umum.

AYUCIPTA

Berita terpopuler:
Dicekal Bersama Luthfi Hasan, Elda Devianne Lenyap
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

5 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

8 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

10 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

35 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

35 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

41 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

43 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

44 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

45 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya