TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menganggap santai desakan sejumlah elite PD agar dirinya mengundurkan diri. "Memang ada yang mendesak?" kata Anas saat ditanya apakah dirinya merasa terdesak.
Dia mengungkapkan itu saat ditemui dalam acara Seminar Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Selasa, 5 Februari 2013. Sejumlah elite PD menganggap partai berlambang bintang mercy itu tengah berada dalam bahaya. Sebabnya, dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting, elektabilitas PD hanya tinggal delapan persen.
Faktor Anas yang kerap dikait-kaitkan terlibat dalam kasus korupsi dianggap menjadi salah satu alasan turunnya elektabilitas PD. Beberapa nama yang meminta sebaiknya Anas mundur adalah Sekretaris Majelis Tinggi Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik serta Syarif Hasan.
Anas mengatakan faktor menurunnya elektabilitas PD tidaklah tunggal. "Jangankan Demokrat, partai yang tidak jadi bulan-bulanan saja turun," kata dia. Masalah elektabilitas, kata Anas, harus dijelaskan secara komprehensif. "Kalau faktor tidak tunggal tentu solusinya tidak tunggal. Ini hanya logika 'enteng-entengan'," kata dia.
Alih-alih pusing oleh desakan mundur, saat ini Anas akan fokus pada pencalonan legislatif Pemilu 2014. Karena itu, dia tidak akan menanggapi serius pernyataan siapa pun soal desakan pengunduran dirinya sebagai ketua umum.
AYUCIPTA
Berita terpopuler:
Dicekal Bersama Luthfi Hasan, Elda Devianne Lenyap
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut
Berita terkait
Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
5 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
8 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
10 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
35 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca SelengkapnyaPilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
35 hari lalu
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
41 hari lalu
LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.
Baca Selengkapnya8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
43 hari lalu
PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?
Baca SelengkapnyaDaftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan
44 hari lalu
Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu
44 hari lalu
Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima
45 hari lalu
Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya